Dengan mesin roket yang sangat kuat, X-15 bisa mencapai kecepatan maksimum hingga Mach 6.72, yang setara dengan sekitar 7.273 km per jam.
Selain itu mampu terbang pada ketinggian lebih dari 100 kilometer di atas permukaan bumi.
Hal ini merupakan batas umum untuk garis Karman, batas yang sering digunakan untuk menentukan peralihan antara atmosfer dan ruang angkasa.
BACA JUGA:Planet Keenam dari Matahari! Berikut 5 Fakta Unik Saturnus
Program X-15 melibatkan kolaborasi antara NASA, Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dan Angkatan Laut Amerika Serikat serta mencakup total 199 penerbangan uji hingga tahun 1968.
Selain mencetak rekor dunia dalam kecepatan dan ketinggian, X-15 juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan teknologi ruang angkasa.
Hal ini termasuk pemahaman tentang aerodinamika pada kecepatan tinggi, perilaku pesawat dalam kondisi luar angkasa dan teknologi kontrol penerbangan yang diperlukan untuk misi luar angkasa di masa depan.
3. Bell X-1 berhasil menembus kecepatan suara
BACA JUGA:Menyapa Bumi pada Februari 2025! Berikut 5 Fakta Unik Fenomena Parade Planet
Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, pesawat eksperimental Bell X-1 memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah penerbangan.
Hal ini terutama dalam pengembangan teknologi penerbangan supersonik.
Keberhasilan X-1 dalam menembus kecepatan suara pada 14 Oktober 1947, di bawah kendali Chuck Yeager, menandai tonggak sejarah yang signifikan.
Adapun desain aerodinamisnya yang terinspirasi oleh peluru memungkinkan pesawat ini untuk mengatasi tantangan yang dihadapi saat mendekati kecepatan suara.
BACA JUGA:Wow! Berikut 3 Momen Saturnus Selamatkan Planet di Tata Surya, Bagaimana Caranya?
Dengan mesin roket XLR-11, Bell X-1 tidak hanya mencapai kecepatan Mach 1.06, namun juga memberikan wawasan berharga tentang perilaku pesawat pada kecepatan tinggi.
Data yang diperoleh dari serangkaian penerbangan uji ini sangat berharga bagi para insinyur dan ilmuwan.