Penutupan TWA Bukit Kaba dimulai pada 20 Januari 2025, dengan tujuan untuk memberikan kesempatan bagi alam untuk pulih dari dampak aktivitas pendakian yang sebelumnya cukup padat.
Penutupan ini berlangsung hingga 19 Maret 2025, dengan fokus utama pada pemulihan vegetasi yang rusak akibat dampak sampah plastik, tali pendakian, dan bekas ziarah yang ditinggalkan oleh pengunjung sebelumnya.
Dalam 2 bulan tersebut, kawasan Bukit Kaba yang terletak di Kabupaten Rejang Lebong berhasil dibersihkan dan ditata agar ekosistemnya dapat pulih sepenuhnya.
"Penutupan ini sangat penting untuk menjaga kelestarian alam di Bukit Kaba. Selama dua bulan penutupan, kami fokus pada pemulihan tanah, tanaman, serta pembersihan sampah yang tertinggal. Ada ratusan karung sampah yang berhasil kami kumpulkan dan turunkan dari puncak gunung yang merupakan tempat favorit pendaki," ungkap Said.