BINTUHAN, KORANRB.ID - Menunggu pergeseran anggaran di setiap organisasi perangkat daerah (OPD), barulah perbaikan jalan Padang Kempas dimulai.
Perbaikan jalan perkantoran Padang Kempas merupakan salah satu program prioritas Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, M.A.P.
Sebagai diketahui, setelah dibangun beberapa tahun yang lalu, sampai saat ini, kondisi jalan menuju perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemakab) Kaur di Padang Kempas memang sudah cukup memprihatinkan.
Jalan yang setiap harinya dilalui oleh ASN dan para pejabat Pemkab Kaur, sekarang di beberapa titik sudah banyak berlubang dan rusak.
BACA JUGA:BI Imbau Warga Tukar Uang di Jalur Resmi, Waspadai Risiko Uang Palsu
Untuk itu, Bupati Kaur memasukan perbaikan jalan Padang Kempas ke dalam program prioritasnya demi mengembalikan lagi perwajahan Pemkab Kaur yang memang sudah cukup lusuh akibat kondisi jalan yang sudah memprihatinkan.
Dikonfirmasi RB Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kaur Guntur Akhiri ST, melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kaur Lendrianto, ST mengatakan, perbaikan jalan menuju ke area perkantoran Padang Kempas akan dilakukan setelah pergeseran anggaran selesai.
Sebagaimana diketahui, semua OPD termasuk Dinas PUPR Kaur membuat ulang Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) lantaran ada beberapa kegiatan yang harus menyesuaikan dengan adanya efisiensi anggaran.
BACA JUGA:JPU Siapkan Tuntutan 2 Mantan Pejabat Disnakertrans Benteng, Ini Hal-hal yang Dipertimbangkan
Termasuk dengan perbaikan jalan Padang Kempas, itu juga di masukan dalam DPA baru yang sekarang sedang diproses oleh Bapperinda Kaur.
"Perbaikan akan dilakukan setelah pergeseran anggaran, mungkin di bulan Mei mulai jalan kegiatannya," kata Lendri.
Dijelaskannya, jika melihat dari kondisi jalan sebenarnya perbaikan jalan sudah harus dilakukan 100 persen namun anggarannya tidak tersedia.
Untuk itu sementara perbaikan hanya dilakukan di beberapa titik saja dengan anggaran Rp1,3 miliar.
BACA JUGA:Ingat! Wisatawan Dilarang Mandi di Pantai Panjang
"Anggaran yang disiapkan untuk perbaikan sebesar Rp1,3 miliar. Kalau mau perbaikan 100 persen paling tidak membutuhkan anggaran Rp 13 miliar," terang Lendri.