Gas LPG Subsidi Mulai Langka, Ini Tanggapan dan Langkah dari Bupati Seluma

Senin 17 Mar 2025 - 10:35 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

SELUMA, KORANRB.ID – Menjelang Lebaran, kebutuhan gas LPG subsidi 3 kg di Kabupaten Seluma mengalami peningkatan signifikan.

Meskipun tiga agen yang beroperasi di wilayah tersebut telah memastikan bahwa jumlah kuota dan titik distribusi sesuai dengan ketentuan, namun lonjakan permintaan menyebabkan distribusi gas memicu kelangkaan di beberapa titik.

Menanggapi situasi ini, Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE, MM menyatakan bahwa mereka akan segera membahas langkah-langkah strategis untuk mengatasi kelangkaan gas tersebut.

“Kami akan membahas permasalahan ini hari ini dan segera bersurat kepada pihak terkait guna mencari solusi terbaik,”sampai Nupati.

BACA JUGA:Terkini! Begini Penampakan Jembatan Putus di Kabawetan-Kepahiang, Siswa di 3 Sekolah Terdampak

Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mengupayakan penambahan kuota gas subsidi agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

Selain itu, koordinasi dengan pihak agen dan instansi terkait akan terus dilakukan untuk memastikan distribusi berjalan optimal, terutama di masa lonjakan konsumsi menjelang Hari Raya Idulfitri.

Dari hasil konfirmasi dengan tiga agen yang beroperasi di Seluma, terungkap bahwa jumlah kuota dan titik distribusi sebenarnya sudah sesuai.

Namun, meningkatnya kebutuhan masyarakat membuat stok gas yang sebelumnya cukup untuk tiga hari kini hanya bertahan dua hari. Hal ini menjadi faktor utama penyebab kelangkaan yang dirasakan warga.

BACA JUGA:Terkini! Begini Penampakan Jembatan Putus di Kabawetan-Kepahiang, Siswa di 3 Sekolah Terdampak

Bupati Teddy juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan gas subsidi sesuai peruntukannya dan tidak melakukan pembelian dalam jumlah berlebihan agar distribusi tetap merata. 

"Pemkab Seluma berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi serta pihak terkait guna memastikan pasokan gas subsidi tetap stabil dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa peningkatan konsumsi ini,"pungkas Bupati Teddy.

Sepekan terakhir, di kawasan Kecamatan Seluma dan sekitarnya masyarakat mengaku kesulitan mendapatkan gas, jika pun didapat dengan harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) antara Rp25 ribu hingga Rp 30 ribu per tabungnya.

Hal ini ungkapkan Wardi (34), salah seorang pedagang takjil.

BACA JUGA:Operasi Pekat Malam Ketiga, Datangi Warem hingga Bubarkan Remaja Minum Tuak

Kategori :