Maka dari itulah, penting untuk terus mendiskusikan dan memahami sejarah ini supaya kita bisa membangun hubungan yang lebih egaliter dan saling menghormati antara masyarakat lokal dan orang asing.
Selain itu, mengurangi pengaruh negatif dari warisan kolonialisme.
BACA JUGA:Fenomena Alam Unik! Berikut 6 Fakta Gerbang Neraka, Turkmenistan
3. Perbedaan fisik
Dikutip dari laman britannica, istilah "bule" sering digunakan di Indonesia untuk merujuk pada orang asing, terutama yang berasal dari negara-negara Barat.
Selain adanya perbedaan fisik yang mencolok, seperti warna kulit, rambut dan postur tubuh, ada juga perbedaan budaya dan cara berpakaian yang membuat mereka mudah dikenali.
Interaksi antara masyarakat lokal dan orang asing sering kali dipenuhi rasa ingin tahu dan ketertarikan.
Di tempat-tempat wisata, orang asing sering kali menjadi sorotan, dan banyak orang lokal yang ingin berfoto bersama mereka sebagai bentuk penghormatan atau sekadar untuk mengenang momen tersebut.
BACA JUGA:Tidak Kenal Musim! Berikut 5 Fenomena Alam yang Menyebabkan Timbulnya Salju
Adapun fenomena ini menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia memiliki rasa keterbukaan dan keinginan untuk berinteraksi dengan budaya lain.
Namun demikian, penting juga untuk diingat bahwa interaksi ini harus dilakukan dengan saling menghormati dan memahami perbedaan budaya yang ada.
Dengan demikian, maka istilah "bule" tidak hanya menjadi label, namun juga mencerminkan dinamika sosial dan budaya yang lebih luas dalam konteks globalisasi.
4. Budaya populer dan pengaruh media
Dikutip dari laman britannica, Media, baik itu film, sinetron, iklan, maupun media sosial, memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap istilah "bule."
BACA JUGA:Fenomena Alam: Gerhana Matahari Total Jelang Lebaran, Begini Dampaknya
Dalam banyak representasi, orang asing sering kali digambarkan dengan cara yang glamor dan menarik.