KORANRB.ID - Razia gabungan yang digelar Polresta Bengkulu temukan perempuan sedang bermesraan dengan pelanggan warung tuak.
Bukan hanya itu, personel Polisi yang razia pada Sabtu, 15 Maret 2025 hingga dini hari Minggu, 16 Maret 2025 musnakan 200 liter tuak yang didapat dari total 8 warung penjual tuak di sepanjang Jalan Citandui, Kelurahan Kandang Mas.
Oprasi yang dilakukan secara rutin pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari ini menyasar gangguan Kamtibmas yang ada kota Bengkulu.
Mulai dari premanisme, minuman keras (miras) dan balap liar.
BACA JUGA:Maksimalkan Pelayanan, RSUD Manna Tambah Vendor: Respon Protes Pasien Hemodialisa
BACA JUGA:Mulut Korban Berbusa, Keluarga Menolak Otopsi Pekerja Meningal di Tambak PT. MTS
Dalam operasi ini juga turut diikuti seluruh jajaran satuan di Polresta Bengkulu mulai dari reskrim hingga Satlantas juga ikut andil, total ada 50 personel yang terlibat.
Disampaikan Kapolresta Bengkulu Kombes Sudarno, S.Sos, M.Si melalui Kasat Narkoba dan sekaligus Ketua Tim, AKP Jonni Manurung, SH, MH bahwa operasi yang dilakukan rutin ini memang menyasar gangguan Kamtibmas yang ada.
Untuk malam ini Rute dimulai dari "Polresta Bengkulu menuju ke Jalan Citandui disana menemukan 8 warung tuak," sampainya.
Dari 8 warung tuak tersebut Polisi menemukan 10 wanita dan juga 30 laki-laki yang sedang berada di warung tuak.
BACA JUGA:Dugaan Penyalahgunaan DD Bungin 2023, Inspektorat Temukan KN Rp329 Juta
BACA JUGA:Jaksa Bakal Tuntut Berat Eks Direktur RSUD HD Manna, JPU Catat Hal-hal Memberatkan
Para wanita yang ditemui adalah pekerja di warung tuak tersebut.
"Target pertama kita adalah warung tuak, setelah melakukan apel kita langsung menuju ke warung tuak yang ada di Jalan Citandui dan kita temukan wanita di setiap warung tuak yang ada," ungkap Jonni.
Lebih lanjut Jonni mengatakan setelah didata pengunjung hingga pekerjaan di warung tuak tersebut kemudian untuk tuak yang juga ikut diamankan dimusnahkan di lokasi.