DLH Kabupaten Seluma sebelumnya juga sempat mendesak PT. SSL untuk segera melakukan penghijauan di sekitar kolam pengelolaan limbah CPO (Crude Palm Oil).
BACA JUGA:Si arsitek alam! Berikut 5 Fakta Unik Tikus Kesturi
BACA JUGA:Usai Ayah Tiri, Kini Kakek Tiri di Bengkulu Utara Dilaporkan Cabuli Cucu
Karena berdasarkan hasil temuan mereka di perusahaan, ada beberapa masalah di area pengelolaan limbah PT SSL.
Mulai dari line aplikasi pengelolaan limbah yang tidak berfungsi, hingga kolam limbah juga tidak memiliki pepohonan, sehingga bau limbah merambah ke pemukiman warga desa penyangga, termasuk Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan.
Langkah ini dianggap solusi terbaik untuk mengurangi bau limbah yang mencemari lingkungan desa sekitar. Untuk diketahui, masalah dampak
limbah PT. SSL ini mencuat berawal dari masyarakat Desa Talang Sebaris beserta desa penyangga lainnya mengaku mengeluhkan bau limbah dari PT SSL. Pencemaran ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga diduga membahayakan kesehatan warga setempat.
BACA JUGA:Mengapa Ayam Berkokok Malam Hari? Berikut 5 Faktanya
Intensitas bau semakin meningkat hingga menyebabkan ketidaknyamanan yang serius, bau limbah mulai tercium dengan sangat kuat pada malam hari.
Bahkan, dampaknya tidak hanya dirasakan melalui udara, tetapi juga menempel pada pakaian yang dijemur di luar rumah.
Demikian juga dengan ketenagakerjaan, berdasarkan hasil penelusuran RB. Didapat informasi bahwa ada beberapa desa penyangga yang hanya 1-2 orang warganya menjadi bagian dari PT. SSL.
Dari hasil sidak Komisi II DPRD Seluma ke kolam limbah PT SSL pun, memang benar adanya bau busuk yang muncul dari kolam PT SSL, dan dari 10 kolam yang ada, baru 4 kolam yang baru difungsikan.
BACA JUGA:Tragis! Karyawan Barbershop Asal Seluma Tewas Ditusuk, Pelaku Sempat Kabur Sebelum Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Kapolri Rombak Penempatan Perwira se-Indonesia, Termasuk di Polda Bengkulu, Ini Daftar Lengkapnya
Sementara itu, informasinya pada Sabtu 1 Maret 2025 PT. SSL yang berdomisili di Kelurahan Sukaraja telah memberikan bantuan sembako berupa beras 5 kilogram kepada 50 kk yang tersebar disejumlah desa / kelurahan penyangga.
Saat dikonfirmasi, Manajer PT. SSL, Widianto membenarkan. PT. SSL memberikan bantuan dalam bentuk beras yang diterima oleh 50 KK dan tersebar di desa penyangga, pemberian ini akan disalurkan setiap 2 bulan sekali sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap warga sekitar.