BACA JUGA:Amankan Jaringan dari Trouble, PLN Kaur Targetkan Pemangkasan 1.106 Pohon
Sementara itu, salah seorang masyarkat Lebong, Ki Ageng, mengatakan di lokasi longsor itu sudah sempat memakan korban.
Pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan di lokasi tersebut lantaran jalan licin dan sempit.
Ki Ageng, sangat mengetahui kejadian di lokasi. Sebab, ia setiap hari berada di lokasi tanah longsor itu. Dia yang secara sukarela membersihkan matrial longsor dengan alat seadanya.
“Saya sudah empat kali melihat orang jatuh di sini. Tolong Pemerintah perhatikan. Kasih solusi yang bisa benar-benar mengatasi masalah ini,” sampainya.
Untuk diketahui, pada 16 Desember 2025 lalu Dinas PUPR-P Lebong sudah pernah membersihkan matrial longsor yang berada di Kelurahan Tanjung Agung itu.
Namun, setengah bulan selesai dibersihkan, matrial longsor kembali turun.
Sehingga, matrial longsor kembali dibiarkan dan mulai dibersihkan kembali pada Selasa, 11 Maret 2025.
Persoalan sama, matrial longsor terus saja turun dan menutupi setengah badan jalan milik Provinsi Bengkulu, diduga struktur tanah yang longgar.
Sehingga, matrial longsor ini tidak bisa hanya dibersihkan tanpa ada solusi yang kongkrit untuk mengatasi persoalan tersebut.
Solusi yang ditawarkan Dinas PUPR-P Lebong adalah memasang pelapis tebing di lokasi tersebut guna menahan tanah di daerah itu kembali turun ke jalan