Selain program replanting atau peremajaan kelapa sawit diharapkan terus meningkat di Bengkulu Utara sehingga semakin banyak perkebunan kelapa sawit di Bengkulu Utara dengan kualitas baik.
“Program peremajaan kelapa sawit atau replanting memang sangat banyak diminati masyarakat, karena besarnya tanggungan pemerintah untuk peremajaan kelapa sawit tersebut,” terangnya.
Namun ia mengakui jika tidak banyak perkebunan yang memenuhi syarat untuk mengikuti program tersebut.
Sehingga pemerintah daerah didorong untuk memperluas program sehingga semakin banyak lagi petani kelapa sawit yang menerima program.
BACA JUGA:Kontrak Kerja 1.429 Tenaga Honorer Pemprov Bengkulu Bakal Diperpanjang
Diantaranya pemerintah memiliki program diversifikasi kelapa sawit atau bantuan berupa bibit dan pupuk bagi tanaman kelapa sawit kecil masyarakat.
Ataupun program lainnya yang bisa menguntungkan masyarakat terutama petani kecil kelapa sawit.
“Sehingga kualitas buah kelapa sawit milik masyarakat meskipun luas kebunnya sedikit, tapi jika kualitas buah yang dihasilkan bagus, maka secara ekonomi masyarakat juga akan mendapatkan pendapatan lebih,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan jika saat ini meningkatkan jumlah produksi kelapa sawit dan kuantitas kelapa sawit juga berpengaruh pada pendapatan daerah.
BACA JUGA:Bisa Melompat dari Akuarium! Berikut 5 Fakta Menarik Wrasse Bergaris Enam
Saat ini pemerintah pusat sudah memberlakukan adanya dana bagi hasil kelapa sawit.
“Sehingga semakin besar jumlah produksi kelapa sawit di daerah juga akan menambah pendapatan daerah dari sektor DBH kelapa sawit tersebut,” terangnya.
Ia juga meminta Dinas Perkebunan Bengkulu Utara untuk terus berkoordinasi dengan Pemda Provinsi lantaran saat ini pemerintah provinsi sudah memberlakukan harga terendah kelapa sawit yang ditetapkan oleh perusahaan untuk kelapa sawit masyarakat.
Sedangkan, saat ini Bengkulu Utara merupakan daerah dengan jumlah pabrik kelapa sawit terbanyak di Provinsi Bengkulu.
“Maka kami juga mendorong pemerintah untuk bisa menjaga harga beli kelapa sawit masyarakat karena di Bengkulu Utara menjadi salah satu item yang berpengaruh langsung pada ekonomi,” pungkas Parmin.