BENGKULU, KORANRB.ID- Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna yang terdiri dari empat fase seperti, telur, larva, pupa dan dewasa.
Dengan cara memahami siklus hidup nyamuk dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, maka kamu bisa mengurangi risiko gigitan nyamuk dan penyakit yang dibawanya.
Yuk, simak 4 fase metamorfosis nyamuk, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. Telur
BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Trik Jitu Menyingkirkan Nyamuk di Kamar Mandi
BACA JUGA:Jadi Hama yang Merugikan! Berikut 5 Serangga yang Hidup Berkoloni
Dikutip dari laman Animalia, nyamuk betina memerlukan air untuk bertelur, dan genangan air yang ada di sekitar kita, terutama saat musim hujan, bisa menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi nyamuk
Untuk mencegah peningkatan populasi nyamuk, maka beberapa langkah yang bisa diambil antara lain seperti, menguras dan membersihkan wadah air, menutup wadah air, menghilangkan genangan air, menggunakan obat nyamuk, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.
Dengan cara melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut, maka kita dapat membantu mengurangi populasi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah, Zika dan malaria.
BACA JUGA:Serangga Ganas Dan Teritorial! Berikut 5 Fakta Unik Kupu-Kupu Admiral Merah
2. Larva atau jentik
Dikutip dari laman iNaturalist, setelah jentik nyamuk menetas dari telur, maka akan menghabiskan waktu di permukaan air untuk bernapas dan mencari makanan.
Jentik tersebut memiliki bentuk yang khas, mirip dengan ulat kecil, dan biasanya berukuran tidak lebih dari 1 cm.