Suaranya Bisa Merusak Pendengaran! Berikut 4 Fakta Unik Burung Bare throated Bellbird

Sabtu 01 Mar 2025 - 16:00 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

Dikutip dari laman Animalia, bare throated bellbird dikenal dengan suara khasnya yang sangat keras dan tajam, mirip bunyi bel. 

Adapun suara ini dihasilkan melalui proses yang kompleks, di mana burung jantan menarik napas dalam-dalam untuk meningkatkan tekanan udara di dalam kandang udara interklavikula.

BACA JUGA:Punya Tarian Kawin yang Kompleks! Berikut 5 Fakta Unik Burung Brogla

BACA JUGA:Masih Hidup hingga Saat Ini! Berikut 5 Jenis Reptil Tertua di Dunia

Hal ini berfungsi untuk memperkuat suara yang dihasilkan oleh sirinks, organ vokalisasi pada burung.

Dimana, proses belajar vokalisasi pada burung muda memang memerlukan waktu yang cukup lama. 

Dalam kasus bare throated bellbird, jantan muda dapat memerlukan waktu hingga 10 bulan untuk berlatih dan menyempurnakan panggilannya.

4. Bare throated bellbird, terancam oleh perburuan liar

Dikutip dari laman Animalia, bare throated bellbird merupakan salah satu spesies burung yang menarik perhatian karena keindahan fisiknya dan vokalisasi uniknya. 

BACA JUGA:Endemik Amerika Utara! Berikut 5 Fakta Unik Burung Western Bluebird

BACA JUGA:Belum Punah! Berikut 6 Fakta Unik Tuatara, Reptil Zaman Purba

Namun demikian, keberadaan bare throated bellbird terancam oleh berbagai faktor, termasuk perburuan untuk perdagangan hewan peliharaan dan hilangnya habitat akibat deforestasi.

Adapun klasifikasi status konservasi mereka yang berubah dari "vulnerable" menjadi "near threatened" menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan populasi, upaya konservasi mungkin telah memberikan dampak positif. 

Namun demikian, status ini tetap mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan terhadap spesies ini dan habitat alaminya.

Melihat bare throated bellbird di area perkotaan adalah hal yang langka, tetapi tidak mustahil, terutama jika habitat alaminya masih terjaga. 

Dengan penampakan bare throated bellbird di lokasi-lokasi seperti kampus di Rio de Janeiro dan taman di Sao Paulo menunjukkan bahwa burung ini masih bisa beradaptasi dengan lingkungan yang lebih urban.

Kategori :