“Cerdas tapi tidak berani, terlalu banyak tidak siap ambil risiko, berani tapi tidak cerdas sama saja,” terang Gusnan.
Gusnan Mulyadi fokus hadapi Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Bengkulu Selatan.
Setelah didiskualifikasi pada kontestasi Pilkada serentak Bengkulu Selatan pada November 2024 lalu, akibat masa jabatan yang sudah terhitung 2 periode.
“Apapun bentuknya keputusan MK itu bersifat final dan mengikat, artinya itu sudah putus dan ini harus diterima dengan ikhlas,” kata Gusnan.
Selain itu ia menegaskan akan menyelesaikan masa kepemimpinannya sebagai Bupati Bengkulu Selatan sebagaimana aturan perundang-undangan, hingga dilantiknya Bupati terpilih hasil PSU mendatang.
“Yang jelas 60 hari harus dipersiapkan dengan segala kesulitan yang ada, karena anggaran (Untuk pelaksanaan PSU,red) cukup besar,” ujarnya.
Kendati demikian ia menegaskan akan mencari solusi untuk pelaksanaan dari PSU tersebut.
Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Bengkulu Selatan. Gusnan menerangkan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem menginginkan kemenangan pada PSU Bengkulu Selatan mendatang.
Secara resmi DPP telah memerintahkan untuk melakukan penjaringan bakal calon yang akan bertarung pada kontestasi Bengkulu Selatan tersebut.
“Kami yakin seyakin-yakinnya DPP mau menang, Nasdem mau menang,” pungkasnya.
Sementara itu Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem membuka pendaftaran rekrutmen terbuka bakal calon kepala daerah pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2025.
Muncul sejumlah nama potensial untuk menggantikan Gusnan Mulyadi.
Salah satu nama yang tidak asing di birokrasi Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan Didi Ruslan S.KM M.Si.
Nama Didi mulai dikaitkan untuk maju pada PSU Bengkulu Selatan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan ini dinilai sebagai pejabat paling memenuhi syarat untuk mengikuti kontestasi PSU Pilkada.
Selain menjabat sebagai Kepala OPD, Didi juga dikenal sebagai salah satu pengusaha di Bengkulu Selatan.
Tentu saja hal ini cukup menjadi pertimbangan bagi partai politik pengusung Gusnan Mulyadi untuk bertarung di Pilkada.