Hal ini guna untuk meminimalisir, penularan virus penyakit ngorok.
Apalagi sekarang sedang musim penghujan, penyakit jenis ini sangat mudah berkembang biak dan menyebar kepada ternak-ternak lainnya.
"Kandang dulu ternaknya, vaksin kita masih kosong sekarang dalam proses pengajuan," imbaunya.
Dijelaskan Rakhmad sebelumnya, Dinas Pertanian Kaur telah melakukan pengajuan bantuan vaksin penyakit ngorok lagi sebanyak 2000 dosis.
BACA JUGA:PMI Asal Lebong Meninggal di Malyasia, Disnakertrans: Keluarga Korban Masih Dicari
Namun sampai dengan sekarang belum ada petunjuk terkait dengan pengajuan vaksin tersebut.
Padahal penyuntikan vaksin harus di percepat, sebab nanti proses di lapangan memang cukup lama karena banyak sekali warga enggan menyuntikan vaksin terhadap ternaknya.
"Pengajuan vaksin masih dalam proses, mudah-mudahan awal bulan Maret ini sudah bisa kita terima," jelasnya.
Sebagai informasi penyakit ngorok adalah, penyakit menular yang kerap kali menyerang hewan ternak seperti sapi dan kerbau.
BACA JUGA:Bulan Ramadan, Pemerintah Desa Bisa Ajukan Pencairan ADD
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella Multocida yang menyerang saluran pernapasan dan sistem lain pada hewan ternak.
Penyakit ngorok dapat menyebabkan kematian pada ternak sapi, terutama jika sapi belum memiliki daya tahan tubuh yang cukup. Penyakit ini sering terjadi pada musim hujan.