Pada cuaca panas, pembuluh darah yang banyak terdapat di jengger memungkinkan ayam untuk melepaskan panas berlebih.
Sehingga membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mencegah overheating.
Pada saat cuaca dingin, maka jengger yang besar dan kaya pembuluh darah dapat menjadi rentan terhadap pembekuan.
BACA JUGA:Ajib! Ini 6 Fakta Unik Ayam Cemani, Mahal dan Langka berikut Mitos dan Manfaat Kesehatannya
Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi ayam, seperti frostbite, yang dapat merusak jaringan dan mengganggu fungsi normal.
Oleh karena itulah, peternak di daerah dengan suhu rendah perlu mengambil langkah-langkah untuk melindungi ayamnya.
Dengan cara memahami peran jengger dalam pengaturan suhu, maka peternak dapat lebih baik dalam merawat ayamnya.
4. Jengger dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormon
BACA JUGA:Bagaimana Cara Burung Merpati Menemukan Jalan Pulang? Berikut 3 Penjelasannya
Dikutip dari laman Animalia, jengger ayam jago memiliki variasi bentuk dan ukuran yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormonal, khususnya hormon testosteron.
Terdapat beberapa bentuk jengger yang umum ditemukan seperti, jengger mawar, jengger tunggal dan jengger kacang.
Dengan seiring bertambahnya usia, maka jengger ayam bisa mengalami perubahan.
Pada ayam yang lebih tua atau yang mengalami penurunan kadar hormon, maka jengger bisa mengecil dan kehilangan warna cerahnya.
BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Burung Bisa Meniru Suara Alam dengan Akurasi Menakjubkan
Hal tersebut menunjukkan bahwa kesehatan dan keseimbangan hormonal ayam sangat berpengaruh terhadap penampilan fisiknya, termasuk jenggernya.
5. Jengger berfungsi sebagai identitas sosial dalam kelompok