Penelitian menunjukkan bahwa merpati menggunakan beberapa mekanisme untuk navigasi termasuk, mekanisme kompas berbasis matahari, indikator magnetik, pemetaan visual, dan indikator aroma.
Walaupun banyak kemajuan telah dibuat dalam memahami bagaimana merpati dapat menavigasi, masih ada banyak yang belum diketahui.
Oleh karena itulah penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap detail mekanisme yang terlibat.
Hal ini termasuk bagaimana merpati mengintegrasikan berbagai sinyal dari lingkungan mereka untuk mencapai tujuannya.
BACA JUGA:Tidak Bisa Terbang! Berikut 5 Fakta Unik Burung Kiwi, Endemik Selandia Baru
2. Memanfaatkan medan magnet
Dikutip dari laman The Science Breaker, adapun penelitian tentang kemampuan navigasi merpati menarik dan menunjukkan kompleksitas sistem biologis yang ada pada hewan.
Dimana, merpati dikenal sebagai burung yang sangat terampil dalam menemukan jalan pulang dari jarak jauh, dan salah satu teori yang diajukan adalah bahwa mereka menggunakan kemampuan magnetoreseptor untuk mendeteksi medan magnet Bumi.
Adapun sel induk otak yang berhubungan dengan telinga bagian dalam, seperti yang dijelaskan oleh J. David Dickman, berperan penting dalam proses ini.
BACA JUGA:Pelari Gesit! Berikut 5 Fakta Unik Burung Unta Somalia, Tidak Bisa Terbang
Pada saat merpati terpapar pada medan magnet, sel-sel ini dapat memberikan informasi tentang arah, intensitas, dan polaritas medan magnet, yang kemudian diproses oleh otak merpati.
Dengan cara ini, merpati dapat "merasakan" posisi mereka relatif terhadap kutub magnet Bumi, mirip dengan cara kerja sistem GPS yang kita gunakan.
3. Mengandalkan infrasonik frekuensi rendah
Dikutip dari laman The Science Breaker, kemampuan merpati untuk mendeteksi suara infrasonik frekuensi rendah memungkinkan mereka untuk merasakan getaran dan suara yang tidak dapat didengar oleh manusia.
BACA JUGA:Punya Jambul Eksotis! Berikut 6 Fakta Unik Burung Major Mitchell, Endemik Australia
Dimana hal ini bisa membantu merpati dalam menavigasi dan mengenali lingkungan sekitarnya.