BENGKULU, KORANRB.ID- Jika berbicara tentang hewan yang hidup di dua alam, tentunya pasti yang pertama terlintas di pikiran adalah amfibi seperti katak.
Namun demikian, terdapat juga mamalia besar yang masuk kategori semi akuatik, salah satunya adalah kuda nil.
Kuda nil dengan nama ilmiahnya ilmiahnya Hippopotamus amphibius, adalah mamalia besar yang berasal dari Afrika.
Hewan ini dikenal sebagai penghuni sungai dan danau, di mana kuda nil menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air untuk menjaga suhu tubuhnya dan melindungi kulitnya dari sinar matahari.
Walaupun kuda nil terlihat sangat besar dan berat, namun mamalia ini adalah perenang yang handal dan dapat bergerak dengan cepat di dalam air.
BACA JUGA:Mamalia hingga Burung! Berikut 3 Hewan yang Ternyata Bisa Ditunggangi
Kuda nil memiliki tubuh yang besar, dengan kepala yang besar dan mulut yang lebar, yang dilengkapi dengan gigi taring yang tajam.
Mamalia ini memiliki kulit yang tebal dan hampir tidak memiliki bulu, sehingga mereka rentan terhadap dehidrasi.
Untuk melindungi kulitnya, kuda nil sering kali menghabiskan waktu berendam di air dan juga mengeluarkan sekresi yang berfungsi sebagai pelindung alami.
Walaupun kuda nil menghabiskan banyak waktu di dalam air, mamalia ini juga perlu keluar ke daratan untuk mencari makanan.
Kuda nil adalah herbivora (pemakan segala) dan biasanya memakan rumput dan vegetasi lainnya.
BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Mamalia yang Bisa Bertahan Hidup Tanpa Minum Air
Hewan ini aktif pada malam hari (nokturnal) dan dapat berjalan jauh dari air untuk mencari makan.
Selain itu, kuda nil adalah hewan yang sangat territorial dan dapat menjadi agresif jika merasa terancam.
Kuda nil memiliki reputasi sebagai salah satu hewan paling berbahaya di Afrika, terutama karena kemampuan mereka untuk menyerang dengan cepat dan kekuatan fisik yang besar.