Selain itu, Kabupaten Bengkulu Utara adalah kabupaten dengan angka investasi terbesar di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Percobaan Program MBG di Kabupaten Kaur Sasar 3.204 Pelajar
BACA JUGA:Jika Ahli Konstruksi Temukan Banyak Kesalahan, Kejari Kaur Naikan Kasus Proyek BPPW ke Penyidikan
Investasi terbesar di Bengkulu Utara Investasi di bidang pertambangan baik itu pertambangan galian C dan pertambangan batu Bbra, berikutnya juga ada investasi bidang perkebunan kelapa sawit.
Dengant ingginya angka investasi tersebut, maka jumlah kendaraan pertambangan dan perkebunan yang melintas di jalan-jalan Bengkulu Utara juga sangat banyak.
Sehingga dengan adanya operasi keselamatan yang dijalankan Polres Bengkulu Utara, maka kendaraan pertambangan dan perkebunan juga diharapkan bisa patuh pada aturan. “Terutama terkait dengan dimensi kendaraan dan tonase kendaraan, karena ini juga bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan,” terangnya.
Sementara itu Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Eko Munarianto, S.IK menerangkan jika operasi keselamatan Nala ini dilakukan di Indoensia.
BACA JUGA:DLH Seluma Desak PT SSL Atasi Bau Limbah, Pastikan Turun Lagi ke Lokasi
Sasarannya seusai dengan kondisi wilayah masing-masing. Di Bengkulu Utara setidaknya ada 9 target kepolsiian dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan tersebut diantaranya. 1. Bus yang menggunakan klakson telolet. 2. Kendaraan angkutan barang yang melebihi muatan dan dimensi. 3. Plat hitam untuk mengangkut penumpang atau travel gelap. 4. Menggunakan hp saat berkendara. 5. Pengendara di bawah umur
6. Pengendara kendaraan roda dua yang berbonceng lebih dari 1 orang. 7. Tidak menggunakan helm dan safety belt. 8. Pengendara dalam pengaruh alkohol. 9. Pengendara melawan arus.
“Kita berharap ke depannya angka kecelakaan lalu linats di Bengkulu Utara menurun, maka dalam operasi ini kita menyasar aktivitas pengendara yang bisa menyebabkan kecelakaan atau membahayakan keselamatan diri sendiri atau orang lain,” pungkas Kapolres.