Adapun dampak sosial dan ekonomi dari letusan ini sangat besar, dengan banyak orang kehilangan tempat tinggal dan mata pencahariannya.
Selain itu, letusan Tambora juga memicu migrasi dan perubahan pola hidup masyarakat di berbagai belahan dunia.
3. Gunung Samalas
Dikutip dari laman Vulkanologi, erupsi Gunung Samalas pada tahun 1257 merupakan salah satu peristiwa vulkanik yang paling signifikan dalam sejarah.
Dampak dari letusan gunung ini tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia.
BACA JUGA:Punya 11 Ribu Anak Sungai dan Fenomena Sungai Terbalik, Inilah 17 Fakta Sungai Amazon
Letusan Gunung Samalas diperkirakan menghasilkan sejumlah besar material vulkanik, termasuk abu dan aerosol, yang terlepas ke atmosfer.
Dimana, partikel-partikel ini bisa menghalangi sinar matahari, menyebabkan penurunan suhu global yang dikenal sebagai "tahun tanpa musim panas."
Adapun penurunan suhu ini berdampak pada pertanian, menyebabkan gagal panen di berbagai belahan dunia, termasuk Eropa.
Hal ini berperan pada kelaparan dan wabah penyakit, yang mengakibatkan kematian massal.
Terdapat beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa wabah penyakit yang menyebar pada masa itu, seperti wabah pes.
Selain itu, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa erupsi Samalas berkontribusi pada fenomena yang dikenal sebagai Zaman Es Kecil, periode dingin yang berlangsung dari akhir abad ke-13 hingga abad ke-19.
Dimana, selama periode ini, suhu global rata-rata menurun dan banyak daerah mengalami musim dingin yang lebih panjang dan lebih keras.
4. Gunung Toba
Dikutip dari laman Vulkanologi, Danau Toba merupakan salah satu contoh supervulkan yang paling terkenal di dunia.