Sebagai informasi, proyek ini sempat menuai banyak protes dari masyarakat penerima manfaat dengan jumlah 59 Kepala Keluarga (KK). Karena pembangunannya yang dinilai asal jadi, beberapa bagian dari bangunan proyek ini dinilai sangat tidak layak, banyak sekali bagian paralon untuk mengalirkan air yang bocor dan hanya di tambal menggunakan alat seadanya seperti karet, dan juga karung.
Hingga akhirnya kini, perbaikan mulai dilakukan dan air sudah mulai bisa dinikmati oleh masyarakat penerima manfaat meskipun belum begitu maksimal.
Kategori :