BACA JUGA: Tata Kelola Sektor Pertanian Perlu Diperbaiki, Guna Topang PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi 2029
“Itu turunan yang pas di depan Dinas Penanaman Modal (DPM) Kota Bengkulu itukan sudah bergelombang cukup tinggi, ditambah lagi gelombang yang ada di bawahnya, sudah bergelombang berpasir pula,” ujarnya.
Lalu Dian juga menyampaikan bahwa bertepatan dengan lampu merah Simpang Jam tersebut juga sudah parah gelombangnya.
“Disana sudah parah untuk jalan yang bergelombang bahkan ada yang sudah berlubang juga namun belum besar, tapi kalau dibiarkan saja itu pasti akan melebar,” ucapnya.
Jalan yang sudah rusak sudah seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memperbaikinya, ditambah lagi kedua jalan tersebut adalah jalan yang cukup padat lalu lintanya setiap hari.
BACA JUGA:BPK Berikan 7 Rekemondasi Atas LHP Kepatuhan Belanja Modal Pemprov 2023 dan 2024
“Kalau itu sudah pasti banyak orang yang mengeluh akan keadaan jalan sekarang, entah itu yang buru buru pergi ke tempat kerja jadi terganggu dengan keadaan jalan yang sekarang,” keluhnya.
Sementara itu salah satu pengendara, warga Kelurahan Sawah Lebar Baru, Randi menyampaikan cukup resah dengan keadaan jalan sekarang.
“Saya hampir setiap hari melewati Jalan Lintas Barat Sumatera ini, untuk pergi bekerja dengan keadaan jalan begini saya sedikit terganggu,” keluhnya.
Warga dan pengendara berharap jika ada tindakan yang baik untuk jalan Kota Bengkulu, sebabnya jalan yang berlubang sekarang sudah tidak sedikit lagi jumlahnya di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Waduh, 947 Anak di Kota Bengkulu Tidak Miliki Akta Kelahiran
“Itu juga yang membuat kita sedikit ragu dengan tindakan cepat dalam menangani masalah ini.
Bagaimana tidak jalan Simpang Skip itu pas di tengah kota namun belum ada perbaikan sampai sekarang,” tutupnya.