Tidak Mengarah ke Korban Perampokan, Polisi Tunggu Hasil Visum Maytom Warga Pasar Bengkulu

Senin 10 Feb 2025 - 22:56 WIB
Reporter : Wesjer Tourindo
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Penyebab meninggalnya Maytom Nasution (60)  warga RT. 5 RW. 1 Jalan Enggano 2 Kelurahan Pasar Bengkulu, Kecamatan Teluk Segara masih banyak tanda tanya atau misterius.

Terbaru, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bengkulu masih mengumpulkan bukti, memeriksa saksi-saksi dan menunggu hasil visum untuk mengungkap penyebab kematian Maiton. 

Meski ditemukan luka benda tajam pada jenazah Maytom, belum disimpulkan luka yang ada di tubuhnnya karena perbuatan orang lain atau ada sebab lainnya. 

Salah satu cara pengungkapan di bidang kesehatan adalah dengan melakukan autopsi pada tubuh Maytom Nasution, Namun hal itu tidak dilakukan sebab ditolak keluarga.

BACA JUGA: Peringatan untuk CPNS Lebong! Pengisian Daftar Riwayat Hidup Berakhir 21 Februari

BACA JUGA:Sertijab Bupati dan Wabup Bengkulu Tengah Digelar 21 Februari 2025, Ini Persiapannya

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno S.Sos M.Si melalui Kasat Reskrim, AKP Sujud Alif Yulamlam S.IK mengatakan, secara keseluruhan kasusnya masih dalam tahap penyelidikan. 

Satreskrim masih melakukan identifikasi di lapangan, melakukan olah TKP lanjutan, melakukan pengumpulan bahan dan keterangan serta memeriksa saksi. 

"Masih identifikasi di lapangan, olah TKP, Pulbaket dan keterangan masyarakat sekitar. Dugaan meninggalnya, masih kami dalami. Secara kasat mata, luka di tubuh korban terdapat di bagian perut, leher dan jidat. Untuk luka lainnya masih menunggu hasil visum secara keseluruhan," jelas Kasat Reskrim.

Keluarga korban tidak menyetujui dilakukannya autopsi, mereka membuat surat pernyataan kepada pihak kepolisian. Jenazah Maytom sudah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan.

BACA JUGA:Operasi Zebra Keselamatan Nala 2025 Dimulai, Pengguna Lampu Strobo Menjadi Target

BACA JUGA:Bobol Rumah untuk Beli Miras, 2 Tuna Karya Diamankan Polisi

“Kalau visum sudah dilakukan tinggal tunggu hasil. Kalau autopsi itu tidak bisa dilakukan sebab pihak keluarga sudah menandatangani surat pernyataan tiak ingin dilakukan autopsi,” jelas Sujud. 

Dugaan Maytom meninggal karena dibunuh pelaku perampokan belum bisa dipastikan. Karena tidak ada barang di rumah Maytom yang hilang.

 Kemudian semua akses pintu masuk ke dalam rumah terkunci,  Artinya, hanya Maytom yang bisa mengakses dari dalam rumah. 

Kategori :