Teror Nelayan Kapal Trawl Resahkan Nelayan Pasar Seluma, Pemdes Lakukan Mediasi

Senin 10 Feb 2025 - 22:07 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Ia mendukung adanya musyawarah yang ada di desa, sebab dengan adanya musyawarah dapat diketahui titik permasalahannya. 

BACA JUGA:Anggaran Rp800 Juta Tidak Bisa Bergerak, Perbaikan 40 Unit Rutilahu di 2 Kecamatan Mukomuko Terancam Gagal

BACA JUGA:Vonis Perkara Pembunuhan di Rumah Sakit An-Nisa Curup Dinilai Ringan, JPU Banding

Karena bisa saja nelayan trawl yang sempat cekcok ini merupakan orang baru sehingga tidak mengetahui batasan wilayah.

"Memang cukup kita sayangkan karena sudah ada perjanjian 3 tahun yang lalu, dengan adanya nelayan kapal trawl tidak hanya menjaring ikan mulai dari benih hingga dewasa, namun mereka juga merusak alat tangkap nelayan tradisional. Kita harapkan ada ketegasan didalam musyawarah nanti agar nelayan kita dapat kembali beraktifitas dengan nyaman," sampai Zuraini.

Ketua Ketua Kelompok Nelayan Desa Pasar Seluma, Ikhwan mengatakan keributan ini sebenarnya tidak akan terjadi jika para nelayan modern lebih peka dan melaksanakan isi perjanjian sebelumnya.

Salah satunya yakni tidak mencari ikan di wilayah pesisir pantai Seluma. 

Menurutnya, dampak jaring trawl jika dilakukan di wilayah pesisir sangat merugikan para nelayan tradisional.

"Mereka melanggar kesepakatan perjanjian lagi, dari dulu sudah disepakati Trawl itu menjauhlah dari pesisir, karena dampaknya luar biasa bagi kami nelayan kecil," ungkap Ikhwan.

Sementara itu, Danposal Pasar Seluma Letda. (p) Set Lembang mengaku telah berupaya meredam konflik saat peristiwa cekcok terjadi, dengan cara memerintahkan kedua belah pihak untuk menahan diri.

Diharapkan kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Tadi saya kontak pemilik kapal Trawl untuk menyuruh anak buahnya menjauh dari Pesisir Seluma, supaya tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," pungkas Lembang.

Kategori :