KORANRB.ID - Kondisi jalan lintas Kepahiang - Pagaralam (Sumsel) khususnya di wilayah Kecamatan Tebat Karai hingga Bermani Ilir sudah menyemak. Di beberapa titik malah, kondisi rumput liar sudah menutupi pandangan mata.
Kondisi ini membuat pengendara yang melintas akan kesulitan melihat kendaraan lain dari arah berlawanan.
Baik di sisi kiri dan kanan jalan terlihat jelas semak belukar tumbuh subur. Semak belukar itu, hampir menutupi setengah badan jalan, membuat jarak pandang pengendara menjadi terbatas.
BACA JUGA: Jadwal Pemberhentian 683 Non-ASN Tunggu BKN, Pemkab Tak Terbitkan SK Perpanjangan
BACA JUGA:Ini Update Harga Kopi di Rejang Lebong, Masih Stabil
Jika dibiarkan, dikhawatirkan kondisi tersebut dapat menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.
"Saat melintas di sini, otomatis harus ekstra waspada. Pandangan mata kita sudah terhalang semak belukar yang sudah semakin tinggi," kata Asnawi, salah seorang yang melintas di lokasi.
Dirinya mempertanyakan dinas terkait yang terkesan tutup mata dengan kondisi yang ada.
"Padahal kan anggaran tebas bayang ini kan selalu disediakan daerah. Tapi kalau kondisinya seperti ini, rasanya seperti tak berjalan saja kegiatannya," tambah Asnawi.
Menanggapi, Kadis PUPR Kabupaten Kepahiang, Teddy Adeba mengaku menyemaknya jalan lintas Kepahiang-Pagaralam karena anggaran tebas bayang di tahun 2024 cukup minim.
BACA JUGA: Penggunaan QRIS di Bengkulu Meningkat, BI Bengkulu Catat 247 Ribu Pengguna
BACA JUGA:3 Ide Jualan Kue Rumahan Dijamin Bikin Ketagihan,Begini Resep dan Cara Mengolahnya
Ia mengungkapkan, di TA 2024 lalu alokasi anggaran tebas bayang hanya Rp100 juta . Dengan dana yang ada, pihaknya harus membagi kegiatan tebas bayang secara penuh dalam setahun.
"Untuk tahun ini (2025), tebas bayang akan dilakukan. Mudah-mudahan saja anggarannya memadai dan tak lagi ditemukan kondisi semak belukar meninggi menganggu kelancaran pengendara,'' ucap .
Sembari menunggu kegiatan, dirinya berharap pengendara tetap bersabar dan tetap meningkatkan kewaspadaan saat berkendara di jalan raya.