CURUP,KORANRB.ID - Harga kopi di Kabupaten Rejang Lebong saat ini berada di kisaran Rp71 ribu per kilogram untuk kualitas bagus dan Rp65 ribu per kilogram untuk kualitas sedang. Meskipun harga kopi masih tergolong stabil, para petani berharap harga tetap terjaga sepanjang tahun 2025 agar mereka bisa mendapatkan keuntungan yang layak.
Menurut salah satu petani kopi di Kecamatan Curup, harga kopi sempat mengalami fluktuasi dalam beberapa bulan terakhir, yang membuat petani was-was.
“Kami berharap harga kopi tetap stabil di angka yang layak agar bisa menutupi biaya produksi dan memberikan keuntungan yang memadai,” ujar petani Hendri (38).
Stabilitas harga kopi sangat penting bagi perekonomian masyarakat Rejang Lebong yang mayoritas petani kopi.
BACA JUGA: Penggunaan QRIS di Bengkulu Meningkat, BI Bengkulu Catat 247 Ribu Pengguna
BACA JUGA:Ini 3 Provinsi Calon Tuan Rumah Porwanas 2027, Hasil dari Rakernas Siwo PWI 2025
Para petani berharap ada kebijakan dari pemerintah atau kesepakatan dengan pembeli besar agar harga kopi tetap menguntungkan bagi petani sepanjang tahun ini.
"Terlebih lagi sebentar lagi ramdhan, pasti banyak kebutuhan," ujar Hendri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Diskantan) Rejang Lebong, Amrul Ebi menyebutkan, harga kopi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca, permintaan pasar global, serta kebijakan ekspor.
BACA JUGA:OJK Gandeng BPS Gelar Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2025
“Jika produksi tetap baik dan permintaan stabil, kemungkinan harga kopi bisa bertahan di level yang menguntungkan petani,” kata Amrul.
Amrul mengatakan, tebtu dukungan dari pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga, termasuk dengan memperkuat kemitraan dengan eksportir dan industri pengolahan kopi agar nilai jual kopi tetap kompetitif.
"Tentu kita akan mendukung dan terus membangun kemitraan sehingga harga kopi tetap stabil dan naik," sampai Amrul.