Dengan habitat dingin yang burung pegar darah huni juga berkontribusi pada penampilan fisik mereka, dengan bulu yang biasanya lebih tebal dan berwarna cerah, yang membantu mereka beradaptasi dengan suhu yang lebih rendah.
BACA JUGA:Ada di Indonesia! Berikut 5 Fakta Unik Burung Cangak Merah, Mampu Membuat Sarang Berukuran Besar
Keberadaan burung pegar darah di ekosistem hutan pegunungan juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem tersebut, terutama dalam penyebaran biji-bijian dan pengendalian populasi serangga.
4. Kehidupan burung pegar darah
Dikutip dari laman Animalia, burung pegar darah biasanya ditemukan di daerah hutan, padang rumput, dan lahan pertanian.
Burung pegar darah lebih suka tempat yang memiliki banyak vegetasi untuk bersembunyi dari predator.
BACA JUGA:Punya Corak Warna yang Mempesona! Berikut 5 Jenis Burung Raja Udang Tercantik
Selain itu, burung pegar darah memiliki ciri khas dengan bulu yang berwarna cerah, yang membantu mereka dalam menarik perhatian saat musim kawin.
Biasanya bulu burung pegar darah jantan lebih mencolok jika dibandingkan betina.
Walaupun burung pegar darah sering terlihat sendirian atau berpasangan, burung pegar darah juga dapat ditemukan dalam kelompok kecil, terutama di luar musim kawin.
5. Terancam punah
BACA JUGA:Kamu pernah Ketemu? Berikut 5 Burung Cuculidae yang Dilindungi di Indonesia
Status "Near Threatened" yang terdaftar di IUCN Red List menunjukkan bahwa burung pegar darah menghadapi risiko kepunahan jika tidak ada tindakan konservasi yang tepat.
Dengan perusakan habitat hutan, yang sering disebabkan oleh deforestasi, pertanian dan pembangunan infrastruktur, menjadi salah satu ancaman utama bagi kelangsungan hidup burung pegar darah.
BACA JUGA:Bisa Dilatih untuk Berburu! Berikut 5 Fakta Unik Burung Shikra
Selain itu, perburuan liar untuk dijadikan hewan peliharaan juga berperan terhadap penurunan populasi burung pegar darah.