KORANRB.ID - Tidak adanya rangkaian kegiatan HUT Ke 22 Mukomuko seperti, panggung rakyat, pemeran pembangunan UMKM dan pasar malam.
Yang biasanya digelar 7 hari sebelum malam puncak HUT disesali warga Mukomuko yang biasa meraut keuntungan adanya kegiatan tersebut.
Salah seorang penjual minuman warga Kecamatan Kota Mukomuko mengakui, jika adanya kegiatan rangkain HUT menjadi moment mendapatkan keuntungan lebih. Hal tersebut tentu dikarenakan ramainya pembeli. Yang membuituhkan minuman.
"Bisa mencapai Rp 1 juta satu hari, jika saya berjualan minuman botolan dingin di kegiatan HUT bahkan lebih, jika saya berjualanya dari siang hingga malam. Namun untuk tahun ini tampaknya harus gigit jari dulu,"kata Yanto.
BACA JUGA:Anggaran HUT Mukomuko Rp2,4 Miliar Dipangkas jadi Rp400 Juta, Sekda: Sesuai Arahan Pusat
BACA JUGA:Tinggal 3 Minggu Lagi, Pelaksaan Perayaan HUT Mukomuko ke 22 Belum Jelas
Hal yang sama diakui Sulbani pedagang Sate Padang warga Kecamatan Kota Mukomuko yang kecewa tidak adanya rangkaian kegiataan HUT Mukomuko tahun ini. Sebab pendapatan yang dihasilkan selama r
Kegiatan HUT jauh lebih besar dari hari biasanya. Penjualan bisa mencapai 150 porsi sate Padang.
"Tahun ini balik lagi seperti tahun Covid dulu, semua pelaku UMKM kecewa karena tidak ada kegiatan. Padahal ini sudah mau bulan Ramadhan dan hari raya tentu penghasilan berdagang saat Hut sangat membantu ekonomi kami,"sampainya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko Dr Abdiyanto SH, M.Si, CLA. Membenarkan untuk HUT Mukomuko ke 22 tahun ini. Kegiatan hanya bersifat seremonial memperingati saja, atau melakukan kegiatan yang wajib saja.
Hal ini dikarenakan dilakukannya pemangkasan anggaran dari Rp 2,4 Millar dan menyisahkan lebih kurang 400 juta. Maka dari itu perayaan HUT Mukomuko tahun 2025 tidak dapat dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Finalisasi Perayaan HUT Mukomuko ke 21 Tunggu Kepastian Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati
BACA JUGA:Anggaran HUT Mukomuko Sudah Ada, Panitia Belum Juga Terbentuk
“Iya, perayaan HUT kita hanya menjalankan kegiatan yang wajibnya saja. Agar tidak terkesan berfoya-foya maka dari itu diselenggarakan secara sederhana, sesuai arahan Pusat,"kata Sekda
Abdiyanto mengatakan, intinya Pemkab tetap membuat perayaan HUT ke 22 Mukomuko sebagai bentuk ungkapan syukur atas rahmat pemberian daerah otonomi.