Kepolisian Imbau Warga Tetap Kondusif, Tunggu Realisasi Tuntutan Limbah PT. SSL

Minggu 09 Feb 2025 - 22:55 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Riky Dwiputra

Menurutnya, permintaan ini wajar saja dilakukan lantaran sejumlah perusahaan lainnya juga ada yang menggelontorkan bantuan untuk mendirikan klinik, sehingga baik karyawan perusahaan maupun warga sekitar bisa mendapatkan pengobatan dan penanganan medis dengan cepat.

BACA JUGA:Lomba Kebun Kopi Terbaik Bikin Petani Makin Semangat

BACA JUGA:Wajib Buat Perkades Program Ketahanan Pangan, 60 Desa Siap Pengajuan Pencairan DD

"Tidak banyak permintaan kami, karena dampak adanya perusahaan saat ini mulai dirasakan, ada yang batuk dan flu. Jadi apa salahnya jika perusahaan tergerak untuk mendirikan klinik demi kenyamanan bersama, karena sejauh ini kontribusi dari perusahaan juga cukup minim di desa kami,"sampai Siti Aminah.

Sementara itu kader posyandu setempat, Fenti membenarkan bahwa saat ini banyak menerima keluhan warga yang mengidap batuk dan flu, terutama saat dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.

Fenti menyambut baik apabila ada itikad dari perusahaan untuk membantu mendirikan klinik, karena selain membantu masyarakat, ini juga merupakan bentuk kompensasi dari perusahaan yang mengeluarkan dampak bagi masyarakat desa penyangga.

"Memang rata rata batuk dan flu hampir merata mas, kebanyakan di Dusun I yang dekat dengan perusahaan. Kami harap dari perusahaan ada itikad baik jika peduli dengan masyarakat desa penyangga,"singkat Fenti.

BACA JUGA:Siaga Bencana BPBD Bengkulu Selatan Siapkan TRC 24 Jam

BACA JUGA:Pemeliharaan Fiktif Jalan dan Jembatan, Kejari Lebong Segera Tetapkan Tersangka

Menanggapi tuntutan masyarakat desa penyangga, manajemen PT. Seluma Sawit Lestari (SSL) Seluma mengaku akan beritikad baik dalam menyelesaikan perkara limbah, termasuk berusaha memenuhi tuntutan warga.

Namun untuk waktunya masih belum dapat dipastikan kapan, lantaran masih menunggu proses koordinasi kepada pimpinan manajemen perusahaan.

Manajer PT. SSL, Widianto mengaku bahwa memenuhi tuntuan masyarakat memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena ada tahapan yang harus dilalui oleh manajemen.

Dalam waktu dekat, mereka akan melaporkan berita acara kepada pimpinan manajemen perusahaan, sehingga keluhan dan keinginan masyarakat desa penyangga dapat segera direalisasikan.

"Yang pastinya tidak bisa langsung kita penuhi, karena kita punya pimpinan sehingga akan disampaikan terlebih dahulu, namun pastinya kita upayakan,"sampai Widianto.

Terkait limbah, diakuinya saat ini perusahaan memang telah melakukan serangkaian upaya, salahsatunya yakni penghijauan disekitar area kolam sehingga nantinya aroma tidak sedap akan diminimalisir.

BACA JUGA: Kades dan Perangkat Ikut Tak Bayar PBB, 36 Kepala Desa di Bengkulu Utara Diwarning

Kategori :