Lanjut Ali dulu pernah pantai tersebut ditanami mangrove, dengan harapan bisa mengatasi permasalahan abrasi.
“Namun mangrove yang ditanam tersebut malah merusak beberapa bangunan yang ada di sekitarnya karena pertumbuhan mangrove yang begitu cepat, bahkan jembatan yang ada di pulau baai itu juga lama kelamaan akan terkena dampaknya,” katanya.
BACA JUGA:Kucuran Dana Segar Untuk BUMDes Bengkulu Selatan: Support dari Kemendes PDT
BACA JUGA:Dukung Program Presiden, Dinkes Lebong Laksnakan PKG
Kemudian Ali juga sudah meminta kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dengan perusahaan yang ada di sekitaran pantai tersebut.
Harus memperhatikan kesejahteraan nelayan, sehingga permasalahan yang sedang terjadi bisa terselesaikan dengan baik, tidak ada bentrok ataupun kekacauan di kedua belah pihak yang sekarang sedang merasakan permasalahan sama.
“Jadi kalau memang ke depanya ada pertemuan untuk mencari solusi dari masalah ini, saya memohon agar tidak ada yang namanya saling salah menyalahkan. Karena mau bagaimanapun laut atau pantai yang sedang tercemar ini tempat kita sama sama mencari makan,” tutupnya.