KORANRB.ID - Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong promosi produk dan jenama kerajinan lokal ke pasar internasional melalui berbagai program strategis.
Salah satunya yaitu dengan memfasilitasi industri kecil dan menengah (IKM) di sektor kerajinan dan wastra untuk dapat berpartisipasi dalam pameran dagang bertaraf internasional.
Fasilitasi ini terbukti memacu semangat para perajin di berbagai daerah untuk mampu meraih peluang pasar domestik dan mancanegara, dengan menawarkan produk kerajinan Indonesia yang berkualitas.
“Kemenperin melalui Ditjen IKMA telah memberikan berbagai program kegiatan kepada para IKM untuk meningkatkan kualitas, keterampilan, dan pengetahuan lebih luas, serta mendapatkan akses pasar dan promosi yang baik,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025.
BACA JUGA:Sasar UMKM, Kejari Dorong Produk Olahan Pertanian Kepahiang Berkembang
BACA JUGA: Sengketa Pilkada Bengkulu Selatan Lanjut Tahap Pembuktian, Ini Jadwalnya
Reni menerangkan, industri kerajinan Indonesia berpotensi tumbuh lebih besar mengingat beragamnya sumber daya alam yang tersebar di berbagai wilayah di tanah air.
Sumber daya alam lokal tersebut kemudian diolah oleh perajin-perajin terampil, dengan efisien dan ramah lingkungan serta teknologi sederhana, yang dapat menghasilkan produk yang inovatif dan bernilai tambah tinggi.
“Dengan demikian, produk kerajinan tangan telah menggabungkan budaya dan kearifan lokal dengan seni dan kreasi yang patut kita hargai dan memiliki nilai jual tinggi,” ungkap Reni.
Dalam upaya meningkatkan akses pasar produk-produk kerajinan dalam negeri, Ditjen IKMA Kemenperin telah memfasilitasi 10 IKM binaan untuk ikut serta dalam pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke 25 yang digelar sepekan pada 5-9 Februari 202 di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan.
BACA JUGA:Timnas Fokus Latihan Taktik dan Strategi, Indra: Target Lolos Piala Dunia U20
BACA JUGA:Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Dipastikan 20 Februari Mendatang
Pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali digelar sebagai ajang pameran dagang, wadah promosi, sekaligus sarana edukasi, sosialisasi, dan kolaborasi antar komunitas perajin serta jenama kerajinan lokal dengan berbagai pihak.
Pameran Inacraft tahun ini mengusung tema Sustainibility and Collaboration, dengan menetapkan kerajinan dan kesenian dari Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Icon Pavilion, dengan tema The Cosmological Axis of Yogyakarta Living in Harmony.
Adapun 10 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA Kemenperin dalam Pameran Inacraft 2025, yakni Rubysh Jewelry, Hexagon by Zara Tentriabeng Designs, Intan Songket, Tuban Lokcan Tenun Gedhog dan Batik Tulis, Miss Allyna, Ketak Nusantara, Cemara Ceramics, Risman Wijaya Keramik, Cabaco.id, dan Bagbone Leather. Lokasi paviliun Kemenperin untuk 10 IKM tersebut berada di Main Lobby Booth No.B JCC.