Adapun kerja sama antara kedua planet raksasa ini menciptakan semacam "perisai" yang melindungi planet-planet lain, termasuk Bumi, dari potensi tabrakan dengan objek-objek luar angkasa yang berbahaya.
Dimana, fenomena ini menunjukkan betapa kompleks dan saling terkaitnya dinamika di dalam Tata Surya.
Keberadaan planet-planet besar seperti Jupiter dan Saturnus tidak hanya mempengaruhi orbit planet-planet di sekitarnya, namun juga berperan dalam menjaga keselamatan planet-planet tersebut dari ancaman luar.
BACA JUGA:Hujan Salah Satu Fenomena Penting dalam Kehidupan Berikut Penjelasannya
3. Tidak hanya asteroid, Saturnus juga pernah “menendang” komet ke luar dari Tata Surya
Dikutip dari laman Space, apabila Saturnus kehilangan sebagian besar gravitasinya, maka dampaknya terhadap Tata Surya, termasuk Bumi, bisa sangat signifikan.
Saturnus berfungsi sebagai "perisai" bagi planet-planet dalam Tata Surya, termasuk Bumi.
Hal ini dengan cara menarik dan mengubah jalur objek-objek kecil seperti asteroid dan komet yang bergerak menuju planet-planet dalam sistem.
BACA JUGA:Fenomena Penjualan Alat Motor Bekas, Antara Penghematan dan Ketersediaan
Gravitasi Saturnus yang kuat membantu menjaga keseimbangan orbit objek-objek tersebut.
Apabila gravitasi Saturnus berkurang, banyak asteroid dan komet yang sebelumnya terpengaruh oleh gravitasi Saturnus bisa saja terlempar ke jalur yang lebih dekat dengan Bumi.
Hal ini bisa meningkatkan kemungkinan tabrakan antara Bumi dan objek-objek tersebut.
Selain itu, kehilangan gravitasi Saturnus juga bisa mengubah dinamika orbit planet-planet lain di Tata Surya.
BACA JUGA:Fenomena Alam: Gerhana Matahari Total Jelang Lebaran, Begini Dampaknya
Hal tersebut bisa menyebabkan ketidakstabilan dalam orbit planet-planet.
Walaupun Saturnus bukan planet terbesar, perannya dalam menjaga stabilitas Tata Surya sangat penting.