CURUP, KORANRB.ID - Seorang pria, Wili Pratama berusia sekitar 34 tahun ditemukan tewas di kebun belakang rumahnya kawasan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu, Senin, 3 Februari 2024 sekitar pukul 08.30 WIB
Pria yang beralamatkan di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur ini sewaktu ditemukan saksi Rodi, dalam posisi tubuh tergantung, leher terjerat tali di dahan pohon Nangka di kebun yang berada tak jauh dari kediaman korban.
Keterangan saksi, pagi Senin, 3 Februari 2024 pagi, ia sedang berada di rumah orang tuanya yang berada di depan rumah korban.
Dan ketika ingin mengambil sayuran di belakang rumah orang tuanya tersebut, Rodi sangat terkejut tanpa sengaja matanya tertuju ke poho Nangka, dan terlihat korban yang tubuhnya sudah tergantung, lehernya terjerat kawat kecil yang terikat ke salah satu dahan pohon tersebut.
BACA JUGA:21 Polisi Diganjar Penghargaan, Kapolres Kaur Ingatkan Anggotanya
BACA JUGA:Bawa Muatan Pasir, Truk Asal Manna Terguling di Seluma, Ini Penyebabnya
"Gantung dirinya menggunakan kawat kecil di pohon nangka," sampai Rodi.
Atas kejadian tersebut, Rodi langsung memberitahukan kejadian kepada pihak Kelurahan dan keluarga korban.
"Saya juga melaporkan kejadian ini ke anggota Kepolisian Polres Rejang Lebong," ungkap Rodi.
Setelah menerima laporan itu, anggota Sat Reskrim, SPKT dan Sat Intel Polres Rejang Lebong Polda Bengkulu, mendatangi TKP ditemukan korban gantung diri.
"TKP nya, disebuah perkebunan depan rumah yang beralamatan di Jalan Dahlia RT 3 RW 1 Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong," Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP. Sinar Simanjuntak.
Adapun korban selama ini diketahui merupakan wiraswasta. Dan dari hasil olah TKP dan pemeriksaan visual terhadap kondisi korban, kuat dugaan korban tewas bunuh diri dengan cara gantung diri.
BACA JUGA: Motor Polisi di Kota Bengkulu Digasak Maling, Ini Kronolgisnya
BACA JUGA:Siap-siap! Ada Hadiah Khusus Buat Petani Kopi dari Pemkab Kepahiang, Ini Cara Dapatkan
Itu tampak dari kondisi korban sewaktu ditemukan, lidahnya menjulur ke depan dan tubuh korban membiru.