KORANRB.ID – Saat ini jagat dunia maya Mukomuko dihebohkan dengan beredarnya video ibu-ibu yang diduga terdiri dari ASN aktif dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko. Masuk tanpa izin kerumah dinas Bupati Mukomuko aktif H Sapuan SE, MM, Ak, CA, CPA.
Didalam video tersebut terlihat 5 orang wanita berjilbab yang menyampaikan bawasannya tengah dirumah dinas penyambutan Bupati baru.
“Ayo tebak kami lagi dimana” ujar Salah seorang pemegang kamera berinisial Cy warga Kecamatan Lubuk Pinang
“Rumah dinas penyambutan bupati baru, pak Huda ibu Nana” jawab 4 rekannya.
Setelah itu Cy berkeliling rumah dinas sambil memperlihatkan isi rumah dinas Bupati aktif.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kebakaran di Desa Muara Pinang, Satu Rumah Ludes Dilalap Api
BACA JUGA:Lama Bercerai, Pria di Kota Bengkulu Rudapaksa Anak Kandung yang Masih SD
Terkait video viral yang diduga ibu-ibu ASN yang masuk rumah dinas Bupati tanpa izin, Bupati Mukomuko H Sapuan SE, MM, Ak, CA, CPA mengatakan, sampai saat ini 1 Februari 2025 masih pejabat aktif sebagai Bupati Mukomuko, maka dari itu tidak ada seorangpun yang boleh masuk kerumah dinas tanpa seijin penghuni.
Meskipun ini tengah dimasa transisi pergantian kepala daerah. Diharapkan bersabar, karena ada proses serah terima kebagian umum Pemkab Mukomuko, maka baru diserahkan ke pejabat selanjutnya.
“Ya bersabar dulu lah, tolong jaga privasi orang masing-masing karena didalam rumah itu masih ada beberapa aset pribadi kita yang harus diambil, untuk itu saling menjagalah,”beber Bupati.
Bupati juga menyampaikan, tentunya sebagai pejabat daerah tidak akan memberikan contoh yang tidak baik. Yang nantinya rumah dinas ini akan diserahkan sesuai dengan sistematis nya dan layak untuk dihuni.
Serta semua fasilitas yang ada bisa digunakan. Hal ini dilakukan sehingga tidak terjadi lagi, masa transisi saat rumah dinas ini ditempati banyak fasilitas yang rusak.
BACA JUGA:Dua Truk Masuk Jurang di Bukit Liku 9 Bengkulu Tengah
“Tentunya rumah dinas tersebut akan kami serahkan dalam keadaan layak ditunggu. Berbeda dengan rumah dinas yang pertama kali kami tempati meja pecah, kamar mandi rusak dan segala macamnya. Dan itulah yang kami jaga agar orang lain tidak masuk tanpa izin,”tandasnya.