Dari segi struktur interior, Saturnus memiliki inti berbatu yang dikelilingi oleh lapisan hidrogen metalik cair.
Di lapisan yang lebih tinggi, hidrogen berada dalam bentuk gas.
Seiring dengan meningkatnya kedalaman, suhu dan tekanan juga meningkat, menciptakan kondisi yang unik bagi materi.
Hal ini menjadikan Saturnus sebagai objek penelitian yang menarik dalam astronomi dan ilmu planet.
Saturnus tidak hanya menjadi planet yang menakjubkan untuk diamati, tetapi juga memberikan banyak informasi tentang dinamika planet gas raksasa dan interaksi mereka dengan lingkungan sekitarnya.
4. Neptunus
BACA JUGA:Fenomena Polusi Cahaya Ternyata Berdampak Pada Lingkungan dan Kesehatan, Ini Cara Menanganinya
Dikutip dari laman Jovian Planets of Our Solar System and, Neptunus, sebagai raksasa es memiliki karakteristik yang menarik dan unik.
Atmosfernya yang kaya akan metana memberikan warna biru yang khas, dan perbedaan dalam komposisi awan serta dinamika atmosfer membuatnya tampak lebih cerah jika dibandingkan Uranus.
Kecepatan angin yang ekstrem, yang dapat mencapai 2.400 kilometer per jam, menunjukkan betapa dinamisnya atmosfer Neptunus.
Badai-badai besar yang terjadi di planet ini, seperti Badai Gelap Neptunus, bisa bertahan selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan menunjukkan pola cuaca yang kompleks.
BACA JUGA:Fenomena Badan Membiru, Benarkah Karena Dicubit Setan? Simak Faktanya
Salah satu aspek menarik dari Neptunus adalah bahwa meskipun jaraknya jauh dari Matahari, planet ini masih memiliki sumber panas internal yang signifikan.
Hal inilah yang berperan pada aktivitas atmosfer yang tinggi dan membantu mempertahankan sistem badai yang aktif.
Dengan semua karakteristik ini, Neptunus menjadi salah satu objek penelitian yang menarik dalam astronomi dan ilmu planet. (**)