4. Labi-labi besar bersifat karnivora (pemakan daging)
Dikutip dari laman Animal Diversity Web, labi-labi besar memiliki perilaku berburu yang menarik dan efektif.
Dengan mengubur diri di sedimen berpasir, labi-labi besar bisa berkamuflase dengan lingkungan sekitar, sehingga tidak mudah terdeteksi oleh mangsa.
Selain itu, habitat yang labi-labi besar pilih, yaitu sungai dengan kekeruhan rendah, juga mendukung strategi berburunya.
Dalam kondisi air yang jernih, labi-labi besar dapat melihat dan melacak pergerakan mangsa dengan lebih baik.
BACA JUGA:Hobi Menatap Matahari! Berikut 5 Fakta Unik Sungazer, Reptil Mirip Naga yang Terancam Punah
5. Tubuh labi-labi besar suka dikonsumsi oleh penduduk setempat
Dikutip dari laman Animal Diversity Web, labi-labi besar menghadapi berbagai ancaman yang serius, terutama akibat perburuan dan degradasi habitat.
Daging labi-labi besar yang dianggap lezat di pasar-pasar lokal di India, Bangladesh dan Nepal menjadikannya target perburuan yang tinggi.
Selain itu, permintaan akan "calipee," yang merupakan bahan dasar dari tulang rawan labi-labi besar, semakin memperburuk situasi.
BACA JUGA:Ular Beludak Sejati! Berikut 7 Fakta Common Adder, Satu-satunya Reptil yang Hidup di Kutub
Statusnya yang terdaftar sebagai spesies 'Terancam Punah' dalam daftar merah IUCN menunjukkan bahwa populasi labi-labi besar terus menurun.
Upaya perlindungan yang lebih intensif dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian spesies ini sangat diperlukan untuk mencegah kepunahan lebih lanjut.
Dengan melalui pendidikan dan kampanye konservasi, maka diharapkan masyarakat bisa memahami nilai ekologis labi-labi besar dan berkontribusi dalam upaya pelestariannya. (**)