Dikutip dari laman Thai National Parks, burung kapinis memiliki pola migrasi yang menarik.
Burung kapinis melakukan perjalanan jauh dari Eropa ke Afrika Selatan untuk mencari tempat yang lebih hangat dan sumber makanan yang melimpah selama musim dingin di belahan bumi utara.
Selama migrasi, burung kapinis tidak hanya terbang langsung ke tujuan akhir, tetapi juga sering berhenti di berbagai lokasi untuk beristirahat dan mencari makanan.
Di beberapa tempat yang sering dijadikan persinggahan antara lain Timur Tengah, India, dan Afrika Utara.
BACA JUGA:Punya Bentang Sayap Capai 76 Sentimeter! Berikut 5 Fakta Unik Burung Avocet Amerika
Setelah tiba di Afrika Selatan, biasanya burung kapinis menghabiskan waktu sekitar tiga bulan untuk bereproduksi.
Hal ini adalah waktu yang penting bagi burung kapinis untuk membesarkan anak-anak burung sebelum memulai perjalanan kembali ke Eropa.
Uniknya lagi, ada juga populasi kapinis yang tidak melakukan migrasi dan memilih untuk bereproduksi di tempat-tempat lain, termasuk di Eropa dan Asia.
4. Burung kapinis sering membangun sarang di area pemukiman
BACA JUGA:TNI Bantu Usir Hama Burung di Sawah, Ini yang Dilakukan Anggota Kodim 0408 BSK
Dikutip dari laman Animalia, burung kapinis memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa.
Dimana, kemampuan tersebut memungkinkan burung kapinis untuk bertahan hidup di berbagai jenis habitat, baik yang alami maupun yang dipengaruhi oleh manusia.
Selain itu, burung kapinis bisa ditemukan di berbagai lingkungan, mulai dari hutan lebat hingga area pertanian dan pemukiman.
Keberadaan burung kapinis di daerah yang padat penduduk menunjukkan fleksibilitas mereka dalam mencari sumber makanan dan tempat berlindung.
BACA JUGA:Burung Kolibri Raksasa! Berikut 5 Fakta Unik Patagona Gigas
Burung kapinis sering terlihat mencari makanan di kebun, taman, atau bahkan di pinggir jalan.