Harga TBS di 10 PKS Mukomuko Bertahan di Atas Rp2.500/Kg, Di Bengkulu Utara Anjlok, Karet Meningkat

Sabtu 25 Jan 2025 - 23:32 WIB
Reporter : Firmansyah/Tri Shandy Ramadani
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

“Harapan kita kondisi harga ini bisa terus naik atau setidaknya stabil hingga nantinya menjelang ramadan dan Idul Fitri,” terangnya. 

Namun ia juga mengimbau masyarakat untuk mengedepankan kualitas karet yang akan dijual sehingga mendapatkan harga yang lebih tinggi.

Selama ini mayoritas petani karet di Bengkulu Utara menjual karet miliknya dihari yang sama saat mereka memanen sehingga harga beli karet dengan kelas C atau B. 

“Sedangkan harga akan lebih tinggi jika karet dijual dalam kondisi kering setlah 2 hari atau sehari setelah panen,” terangnya. 

Selain  itu tingkat kebersihan karet petani di Bengkulu Utara juga menyebabkan harga lebih rendah. 

Banyaknya petani nakal memasukan kulit kayu ke dalam tumpukan karet juga menyebabkan rendahnya harga. 

“Jika memang karet yang dijual bersih dan kering maka masyarakat bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi dengan karet Grade A,” terangnya Desman.

Permasalahan harga karet saat ini memang masih menjadi keluhan masyarakat dan sepenuhnya dikendalikan oleh pabrik. 

Hal ini lantaran di Provinsi Bengkulu hanya terdapat satu pabrik yang membeli karet masyarakat. 

Sehingga sebagian besar tengkulak membeli karet petani dan menjualnya di wilayah Sumatera Utara atau Sumatera Selatan. 

“Kita terus mendorong berdirinya pabrik karet lagi sehingga ada persaingan harga yang bisa menguntungkan petani,” pungkas Desman.

Kategori :