Skrining ini dilakukan melalui puskesmas di 15 kecamatan.
Tidak hanya itu Dinkes juga bekerja sama dengan Satpol PP untuk mengadakan tes HIV keliling di lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat penyebaran virus.
"Deteksi dini sangat penting untuk menemukan kasus baru secara cepat sehingga dapat segera ditangani.
Kerja sama dengan beberapa OPD dan adanya dukungan masyarakat tentu akan lebih mudah dicegah penyebarannya,” bebernya.
Bustam menegaskan, pentingnya edukasi yang tidak hanya fokus pada pencegahan, tetapi juga untuk mengurangi stigma buruk terhadap pasien HIV/AIDS.
Maka dari itu Dinkes mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan mendukung pasien agar tetap menjalani pengobatan dengan baik.
"Kami berharap masyarakat dapat menerima pasien HIV/AIDS dengan sikap yang baik, sehingga mereka merasa didukung dan tidak dikucilkan," ujarnya.
Dengan meningkatnya angka kasus HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Mukomuko berkomitmen untuk terus memperkuat langkah pencegahan, deteksi dini, dan penanganan.
BACA JUGA:Walhi Desak Satgas Penertiban Kawasan Hutan Segera Turun ke Mukomuko
Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu menekan angka penyebaran HIV/AIDS di Mukomuko.
Sebab dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan kasus HIV/AIDS dapat dikelola dengan baik dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan serta penanganan penyakit menular ini.
"Kami akan terus melakukan upaya terbaik untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Mukomuko.
Semoga masyarakat dapat terus mendukung langkah ini demi kesehatan bersama," tandasnya.