KORANRB.ID – Penyaluran Bahan Pangan (Bapang) beras Januari 2025 terkendala, Perum Bulog Bengkulu akan terapkan skema rapel.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kanwil Perum Bulog Bengkulu, Dody Syahrial.
Ia mengatakan penyaluran Bapang pada Januari 2025 belum bisa dilakukan, sebab terkendala data penerima yang valid dari Pemerintah Pusat.
“Kami masih menunggu data penerima dari Pemerintah Pusat. Sehingga pendistribusian saat ini belum bisa dilakukan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pemilik Ruko di Jalan KZ Abidin II Minta Teguran Jangan Tebang Pilih, Ini Kata Kepala UPTD Pasar
BACA JUGA:Kapolda Ingatkan Polisi Jangan Arogan dan Terlibat Judol
Namun ia memastikan stok beras di gudang Perum Bulog Bengkulu dalam kondisi aman yang mencapai ribuan ton.
Bulog telah mempersiapkan stok beras untuk program bantuan sosial sejak awal tahun yang dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan.
Kendati demikian proses distribusi bantuan tetaplah harus sesuai dengan prosedur yang berlaku, termasuk memastikan data penerima sudah diverifikasi dan disahkan oleh pemerintah.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan penyaluran tetap sasaran dan menghindari potensi kesalahan atau penyaluran yang tidak tepat.
BACA JUGA:Inspektorat Siap Dipanggil DPRD Mukomuko, LHP Dana Desa Proses Distribusi
BACA JUGA:Bupati Terpilih Bengkulu Tengah Belum Dilantik 6 Februari 2025
“Data penerima ini sangat penting, karena kita harus memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang benar-benar berhak, kami menunggu arahan lebih lanjut dari pusat,” jelasnya.
Lanjut Dody, apabila data penerima baru diterima, pada Februari mendatang dipastikan pendistribusi bantuan akan mencakup jatah untuk dua bulan sekaligus alias rapel Januari dan Februari.
Dalam skema tersebut setiap penerima akan mendapatkan 10 kilogram (Kg) beras/bulan, yakni setiap penerima mendapatkan total 20 Kg untuk 2 bulan sekaligus.