Penarikan Retribusi TPA Air Sebakul Ditunda, Ini Penyebab Utamanya

Senin 20 Jan 2025 - 23:29 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : Ade Haryanto

 Tarif yang ditentukan tersebut juga sudah terbilang sesuai. 

Sebab jika berkaca pada tarif yang ditentukan di TPA regional di beberapa daerah, tidak dihitung permobil melainkan berat muatan yang dimana tarifnya sebesar Rp75 ribu/ton.

“Sebenarnya sudah sangat murah jika kita bandingkan dengan tarif retribusi yang berlaku di TPA regional, mereka itu menghitung per ton bukan per unit mobil,” ujarnya.

Selain itu ia menyampaikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam mengolah sampah yang diproduksi dari rumahnya sendiri harus ditingkatkan.

BACA JUGA:Motif Pembunuhan Berawal Senggolan Motor, Tersangka Tikam Dada Korban

Sebab jika seluruh sampah rumah tangga ataupun sampah lainnya dibuang secara keseluruan tanpa melalui proses pengolahan TPA tersebut akan selalu kepenuhan alias Overload.

“Kita berharap juga masyarakat bisa mengolah sampahnya sendiri jika bulat-bulat dibuang semua ke TPA ya pasti akan penuh terus,” ungkapnya.

Di sisi lain Rusman menjelaskan penerapan retribusi ini berbanding lurus dengan meningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu, dimana tidak hanya dilakukan pada TPA Air Sebakul saja.

Sebab Perda tersebut juga menerangkan adanya tarif terbaru untuk jasa pengakut sampah.

BACA JUGA:Sidang Dismissal Sengketa Pilkada Bengkulu Tengah Digelar Bulan Depan

Meliputi kawasan pusat perbelanjaan seharga Rp600 ribu, kemudian pusat perbelanjaan yang memiliki gerai di bawah 100 unit maka dikenakan Rp4,5 juta/bulan, sedangkan untuk gerai di atas 100 unit maka akan dikenakan retribusi sebesar Rp7,5 juta/bulan.

Sebelumnya sejumlah pengakut sampah ke TPA Air Sebakul merasa keberatan dengan penerapan retribusi di TPA tersebut.

Dikatakan Hartono (42) petugas jasa pengangkut sampah, mengaku hal tersebut sangat memberatkannya. 

Angka yang dipatok sebesar Rp5 ribu untuk satu kali membuang sampah menggunakan mobil kecil seperti dirinya terbilang cukup besar.

BACA JUGA:Rehab Musala dan Lapangan SMPN 19 Kota, Siswa Diminta Urunan Rp267 Ribu, Ini Kata Kepala Sekolah

“Sebenarnya kalau Rp5 ribu untuk sekali buang itu cukup besar, inikan mobilnya bukan punya saya,” kata Hartono.

Kategori :