Diare Tertinggi 2024, Dinkes Lebong Rutinkan Pengecekan Jajanan Anak Sekolah

Jumat 17 Jan 2025 - 23:09 WIB
Reporter : Fiki Susadi
Editor : Ade Haryanto

LEBONG, KORANRB.ID – Pada 2024 lalu, penyakit tertinggi yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, adalah diare, dengan total mencapai 1.442 kasus, didominasi oleh anak-anak.

Diare sendiri, biasanya disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi kurang higienis.

Untuk itu, tahun ini Dinkes Lebong memastikan akan rutin melakukan pengecekan jajanan yang dijual, terutama yang dijual untuk anak-anak sekolah.

“Pengecekan makanan memang selalu kita lakukan.

BACA JUGA:Truk TBS Sawit Tanpa Penutup Muatan Meresahkan, Satlantas Lakukan Siapkan Ini

2025 akan kita lakukan secara rutin, bila perlu setiap bulan akan kita lakukan pengecekan,” ungkap Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, Jumat, 17 Januari 2025.

Pengecekan itu dilakukan, terang Rachman, selain bertujuan untuk menjaga kehigienisan jajanan yang dijual, juga memastikan jajanan yang dijual di lingkungan sekolah tidak terkandung bahan kimia berbahaya.

“Kegiatan pengecekan ini, untuk menjaga kualitas pangan yang beredar aman dikonsumsi,” singkatnya.

Sementara itu, Penanggungjawab Diare, Rina Frianikawati, AMD.Kep mengatakan, tingginya kasus di daerah di Kabupaten Lebong, disebabkan kurangnya menjaga kebersihan terutama kebersihan makanan. 

BACA JUGA:Awasi Pemilik Kios, Minta Segera Tebus Pupuk Subsidi

Menjaga kebersihan menjadi faktor utama penyebab merebaknya diare. 

Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mencuci tangan, mengonsumsi makanan dan minuman yang higienis, serta penggunaan jamban yang layak menjadi pemicu utama.

“Menjaga kebersihan menjadi penting untuk mencegah diare,” kata Rina, Senin, 13 Januari 2025. 

Penanganan diare yang efektif mencakup pemberian oralit, zinc, dan, jika diperlukan, antibiotik. 

BACA JUGA:Penerima Bantuan Beras Gratis di Bengkulu Utara Bakal Berkurang, Ini Penyebabnya

Kategori :