10. Tahan terhadap Panas, tetapi Tidak terhadap Tekanan
Obsidian dapat menahan suhu tinggi karena asal-usul vulkaniknya, tetapi rentan terhadap tekanan fisik. Sifat ini menjadikannya kurang ideal untuk aplikasi berat tetapi sangat cocok untuk keperluan dekoratif dan perhiasan.
11. Daya Tarik Spiritual
Dalam banyak budaya modern, obsidian dianggap sebagai batu pelindung yang kuat. Beberapa orang percaya obsidian dapat Menyerap energi negatif, Meningkatkan keberanian dan ketenangan dan Membantu proses penyembuhan emosional.
12. Sumber Informasi Sejarah
Obsidian memiliki nilai ilmiah yang tinggi karena sering ditemukan di situs arkeologi. Analisis kimia obsidian dapat mengungkap asal-usulnya, yang membantu para peneliti melacak rute perdagangan kuno dan pola migrasi manusia.
BACA JUGA:Ini 3 Nama Pejabat yang Diusulkan jadi Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu
13. Pisau Obsidian dan Teknologi Modern
Meskipun teknologi modern telah menggantikan obsidian dalam banyak hal, batu ini masih menjadi bahan studi dan eksperimen. Ketajamannya yang ekstrem membuatnya menjadi bahan ideal untuk mempelajari potensi material kaca di masa depan.
14. Simbol Kekuasaan dalam Budaya Aztec
Bagi bangsa Aztec, obsidian adalah simbol kekuatan dan perlindungan. Mereka percaya obsidian adalah pemberian dewa, dan tombak atau pedang obsidian sering digunakan oleh prajurit elit mereka.
15. Tidak Bisa Dibentuk Kembali
Tidak seperti kaca buatan manusia, obsidian tidak bisa dilelehkan kembali untuk dibentuk ulang. Hal ini karena sifatnya yang tidak stabil secara kimia setelah mendingin, membuatnya berbeda dari kaca yang dapat didaur ulang.
Kesimpulannya, Batu obsidian adalah perpaduan antara keindahan alam dan teknologi alami yang memukau. Ketajamannya yang melebihi pisau bedah, penggunaannya dalam sejarah, hingga nilai spiritualnya menjadikan obsidian sebagai salah satu batu yang paling menarik di dunia. Meski rapuh, obsidian terus menjadi simbol ketajaman, kekuatan, dan misteri.