Mengenal Permainan Kelereng, Ternyata Sudah Ada Sejak Peradaban Mesir Kuno

Senin 02 Dec 2024 - 11:15 WIB
Reporter : Rusman Afrizal
Editor : Fazlul Rahman

BACA JUGA:Bersifat Vivipar! Berikut 5 Fakta Unik Kadal Buaya

BACA JUGA:Ekornya Bisa Beregenerasi! Berikut 5 Fakta Unik Naga Air Australia

Di Indonesia, permainan kelereng dikenal dengan berbagai nama, seperti gundu atau neker. Permainan ini sangat populer di kalangan anak-anak, terutama pada era 1950-an hingga 1990-an, sebelum era digital dan permainan elektronik mendominasi.

Anak-anak biasanya bermain di tanah lapang atau halaman sekolah, menggunakan kelereng dari kaca atau tanah liat.

Cara bermain kelereng di Indonesia bervariasi, tergantung pada daerah dan tradisi setempat. Salah satu variasi umum adalah permainan dengan target, di mana pemain harus menembak kelereng lawan dengan kelereng miliknya menggunakan teknik tertentu.

Pemenangnya adalah pemain yang berhasil mengumpulkan kelereng terbanyak atau mencapai target terlebih dahulu.

Kelereng bukan sekedar permainan namun juga memiliki nilai budaya dan edukasi yang mendalam. Dalam konteks budaya, permainan kelereng mencerminkan kreativitas dan kebersamaan.

Anak-anak belajar berinteraksi, bersosialisasi, dan menyelesaikan konflik melalui permainan ini.

Dari sisi pendidikan, permainan kelereng melatih koordinasi mata dan tangan, keterampilan motorik halus, serta strategi. Anak-anak juga belajar tentang konsep fisika dasar seperti gerak dan momentum saat bermain kelereng.

BACA JUGA:Lakukan 12 Tips Anti Gagal Belajar Bahasa Asing

BACA JUGA:Komoditas Perikanan Penting! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Kembung

Meskipun popularitas permainan kelereng menurun di era modern karena munculnya permainan digital, kelereng tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya.

Banyak orang dewasa yang mengoleksi kelereng sebagai barang antik atau hobi.

Beberapa sekolah dan komunitas juga mengadakan lomba permainan kelereng untuk melestarikan tradisi ini.

Permainan kelereng adalah salah satu bentuk hiburan tradisional yang telah bertahan selama ribuan tahun. Dari zaman kuno hingga era modern, kelereng mencerminkan evolusi budaya dan nilai-nilai yang mengutamakan kreativitas, kerja sama, dan keahlian.

Di Indonesia dan berbagai negara lainnya, permainan ini tetap menjadi simbol masa kecil yang penuh keceriaan dan kenangan. Melestarikan permainan kelereng berarti menghargai warisan budaya yang menghubungkan generasi lintas waktu.

Kategori :