Dua Traktor Petani Kemumu Bengkulu Utara Digasak Pencuri, Begini Kronologisnya

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 01 Apr 2024 - 22:50

TRAKTOR: Dua mesin traktor sekaligus digasak petani di Kelurahan Kemumu Arga Makmur. SHANDY/RB--

dua traktor petani kemumu bengkulu utara digasak pencuri, begini kronologisnya                            koranrb.id – pelaku kejahatan sepertinya makin berani beraksi di bengkulu utara. bahkan dalam satu pekan belakangan ini sudah ada tiga kejadian menonjol. 
masing-masing dua kasus begal atau pencurian dengan kekerasan kendaraan bermotor. 
dan terakhir minggu siang lalu diketahui jika dua mesin traktor sekaligus digasak petani di kelurahan kemumu arga makmur.
kejadian tersebut diperkirakan terjadi minggu, 31 maret 2024 dini hari. 
menariknya, di ruas jalan yang sama, selasa beberapa hari sebelumnya juga terjadi aksi begal dua pemotor perempuan. 
baca juga:bapenda: tidak ada penghapusan denda pbb-p2
baca juga:mulai merangkak naik, ini sebab harga cabe di bengkulu utara mudah naik 
mirisnya lagi, dua traktor tersebut merupakan traktor bantuan dan saat ini tengah dibutuhkan petani untuk mempersiapkan sawah mereka memasuki musim tanam. 
sarimin petani kelurahan kemumu menerangkan jika dua traktor tersebut ditempatkan di pematang sawah. 
ini lantaran traktor tersebut masih aktif digunakan petani setiap harinya secara bergantian. 
“terakhir saya yang menggunakan sabtu pagi untuk bekerja menggarap lahan, karena saat ini kami (petani, red) tengah mempersiapkan masa tanam,” terangnya. 
baca juga:beruang madu dekati pemukiman warga arma jaya bengkulu utara
baca juga:hampir 10 ribu hektare lahan perkebunan kelapa sawit ikut program replanting  
traktor tersebut adalah adalah traktor bantuan dari pemda bengkulu utara. 
traktor tersebut diserahkan dan dikelola oleh kelompok tani.
sehingga dalam penggunaannya petani secara bergantian. 
traktor tersebut baru disimpan ke rumah atau gudang kelompok tani jika memang tuntas penggarapan lahan.
“itu bantuan pemerintah untuk kelompok tani, siang kemarin saat kami akan menggunakan, mesin traktor sudah tidak ada, sudah dicuri,” terangnya.
akibat hilangnya mesin yang nilainya puluhan juta tersebut, petani harus memutar otak untuk menggemburkan lahan mereka. 
petani harus meminjam traktor dari kelompok tani lain atau menggemburkan lahan secara manual dengan cangkul. 
baca juga:pilih harga terbaik, ini harga beli kelapa sawit tiap perusahaan di bengkulu utara 
baca juga:rpjpd: target 20 tahun kedepan infrastruktur bengkulu utara semakin baik, pusat ekonomi masyarakat
“namun agak sulit dan memakan waktu jika dilakukan penggemburan manual, karena lahan sawah sudah keras karena sudah diatas 6 bulan tidak digarap,” terangnya. 
ia juga menduga jika pencuri tersebut memang sangat santai dalam beraksi. 
pasalnya, setiap baut tempat mesin traktor tersebut dibuka oleh pelaku untuk mencopot traktor tersebut.
“pelaku ini membuka mesin itu sangat rapi dan terlihat sangat santai,” terangnya. 
ia juga mengaku sangat terkejut dengan aksi pencurian tersebut.
pasalnya, baru kali ini kejadian pencurian mesin pertanian di kelurahan kemumu terjadi. 
selama ini petani memang selalu menempatkan alsintan mereka di kawasan persawahan. 
termasuk traktor dan barang-barang pertanian lainnya, terutama saat dibutuhkan dalam waktu dekat. 
“terutama saat musim tanam ataupun panen. namun memang baru kali ini terjadi pencurian, makanya petani sangat terkejut, apalagi yang dicuri adalah mesin traktor,” terangnya. 
ia juga berharap jika dua mesin traktor tersebut bisa segera ditemukan, mereka juga sudah melaporkan kejadian ini ke polisi. 
“kami berharap dua mesin traktor ini bisa segera ditemukan, karena ini sangat dibutuhkan petani yang rencananya akan memasuki musim tanam usai idulfitri ini,” terangnya. 
mereka juga akan melaporkan kejadian ini dinas tanaman pangan hortikultura dan peternakan (tphp) terkait hilangnya mesin traktor tersebut. 
ini terkait dengan aset milik kelompok tani yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat pada petani. 
“kita akan membuat laporan tertulis pada dinas tanaman pangan hortikultura dan peternakan terkait kehilangan tersebut, termasuk jika memang ada penanganan sementara dari dinas tphp,” terangnya. 
sekadar mengetahui, di kawasan kemumu terdapat sekitar 200 hektare lebih persawahan petani. 
kawasan persawahan tersebut dikelola oleh kelompok tani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani. 
ratusan hektare sawah tersebut mengandalkan alat pertanian yang sama diantaranya dari traktor tersebut. 
dengan adanya kehilangan tersebut, saat ini petani terpaksa harus meningkatkan kewaspadaannya. 
bukan hanya itu, mereka juga harus siap repot dengan membawa pulang mesin-mesin pertanian besar pasca digunakan setiap harinya karena takut menjadi korban.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 2 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan