2 Sejoli Pelajar Madrasah Digerebek Warga Sebentar Lagi Lulus Sekolah, Begini Penjelasan Kepsek

Reporter: Heru Permana Putra |

Editor: Ade HR |

Selasa , 19 Mar 2024 - 22:36

GEREBEK: Penggerebekan yang dilakukan warga Desa Kutorejo terhadap 2 sejoli di Bulan Suci Ramadan. --istimewa/rb

2 sejoli pelajar madrasah digerebek warga sebentar lagi lulus sekolah, begini penjelasan kepsek                            kepahiang, koranrb.id - dua sejoli pelajar madrasah yang digerebek warga perumahan di desa kutorejo kecamatan kepahiang belum lama ini, diketahui sebentar lagi akan lulus sekolah. 
kedua sejoli yang tengah kasmaran tersebut, merupakan pelajar madrasah setingkat sma di kabupaten kepahiang. 
saat dihubungi, rabu 20 maret 2024 kepala madrasah tempat kedua sejoli ini menimba ilmu,  mengatakan telah menindaklanjuti pascapenggerebekan siswanya di desa kutorejo. 
dari pihak desa lanjutnya, juga menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada pihak keluarga dan sekolah. 
baca juga:disiapkan rp 20 miliar untuk sektor ikm makanan dan minuman
mengenai nasib pendidikan 2 sejoli di sekolah, ia menjelaskan akan tetap berlanjut hingga keduanya bisa menamatkan pendidikan di jenjang sma sederajat.
"keduanya kan sebentar lagi akan lulus, kita selesaikan lah.
lagi pula pihak desa juga telah menganggap persoalan ini selesai," terangnya. 
kepada kedua anak didiknya tersebut, kepsek berharap tetap dapat meneruskan pendidikan hingga selesai.
baca juga:waduh, janda anak satu ditangkap edar sabu 
"perlu diketahui pula saat kejadian (penggerebekan,red) memang sedang tidak sekolah.
karena kelas yang bersangkutan baru saja menyelesaikan ujian," terang kepsek. 
diketahui sebelumnya, warga desa kutorejo menggerebek sepasang muda-mudi usia sekolah tengah berada di dalam kamar.  
kades kutorejo kecamatan kepahiang kabupaten kepahiang provinsi bengkulu nur kholis saat diwawancarai rb sebelumnya, menerangkan kedua pasangan muda-mudi tersebut telah dikenai denda adat atau punjung. 
baca juga: ini besaran zakat fitrah di seluma, catat batas terakhir pembayarannya 
"sudah kita selesaikan, kalau bahasa kita tepunjung.
sudah diselesaikan secara adat," ujar kades. 
dalam penyelesaian secara adat tersebut, kedua orang tua dari kedua belah pihak dihadirkan. 
termasuk juga perangkat desa kutorejo.
baca juga:safari ramadan, bupati seluma ingatkan bahaya dbd
"orang tua keduanya kita hadirkan, selanjutnya mau bagaimana kita serahkan kepada keluarga.
yang jelas, kami dari perangkat desa telah menyelesaikan secara adat," terang kades. 
dari penjelasan kades kutorejo, penggerebekan dilakukan pada salah satu rumah kawasan perumahan kutorejo, kamis 14 maret 2024 sekira pukul 11.00 wib.
semula warga curiga terhadap aktivitas kedua sejoli yang terus berada di dalam rumah. 
baca juga:terlibat kasus pornografi, kadus di seluma jadi tersangka, ini ancaman hukumannya
benar saja, setelah dilakukan pengintaian keduanya berada di dalam rumah tanpa ada penghuni yang lain.
saat dilakukan penggerebekan kedua sejoli masih berada di dalam kamar. 
keduanya juga tampak masih mengenakan pakaian lengkap.
kepada warga, kedua sejoli membantah telah melakukan perbuatan terlarang di bulan suci ramadan ini. 
baca juga:simak 5 program prioritas pemkab kaur dalam musrenbang kabupaten
keduanya mengaku hanya mengobrol, tanpa melakukan perbuatan asusila sebagaimana yang disangkakan. 
tanpa berpikir panjang lagi, warga kemudian membawa kedua sejoli ke balai desa. 
"karena waktu, penyelesaian secara adat baru dilakukan keesokan harinya," tambah kades. 
maka, pada jumat 15 maret 2024 prosesi adat pun dilakukan terhadap kedua sejoli.
hadir kedua orang tua kedua sejoli, serta perangkat desa kutorejo.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 20 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan