360 Ton Beras Mulai Disalurkan ke Warga Bengkulu Utara, untuk Bulan Maret Ini Penjelasannya

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 26 Feb 2024 - 22:33

BERAS: Sebanyak 360 ton beras yang berasal dari gudang Badan Urusan Logistik atau Bulog disalurkan ke warga Bengkulu Utara. FOTO: DOK/RB.--

360 ton beras mulai disalurkan ke warga bengkulu utara, untuk bulan maret ini penjelasannya                            bengkulu, koranrb.id – penyaluran beras bantuan pangan dari badan pangan nasional untuk bulan februari sudah mulai disalurkan. 
sebanyak 360 ton beras yang berasal dari gudang badan urusan logistik atau bulog disalurkan ke warga bengkulu utara. 
kepala kantor pos cabang arga makmur, achmad shidik menerangkan jika penyaluran saat ini masih terus dilakukan.
pt pos memiliki tugas menyalurkan beras bantuan pangan tersebut ke masing-masing desa. 
baca juga:kejari bengkulu utara kebut dua penyidikan dugaan kasus korupsi 
baca juga:ini cara pemkab bengkulu utara tingkatkan pajak galian c hingga pbb
“saat ini proses penyaluran masih terus berjalan dan kita perkirakan akan tuntas paling lambat akhir bulan ini,” katanya. 
penyaluran dilakukan sesuai dengan lokasi desanya masing-masing dan penerima tinggal datang ke kantor desa untuk mengambil beras bantuan pangan tersebut. 
beras yang disalurkan saat ini adalah jatah beras 10 kg untuk bulan februari. 
“beras yang disalurkan tersebut sudah dalam kemasan 10 kg dan tinggal diambil oleh masing-masing penerima manfaat,” terangnya. 
baca juga:soal kesalahan penyalinan perolehan suara c hasil ke c salinan jadi catatan kpu bengkulu utara 
baca juga:tak ada kasus korupsi semester pertama syarat kenaikan dana desa, bengkulu utara punya 11 desa mandiri 
ia menerangkan jika pt pos hanya menyalurkan sesuai dengan jatah beras masing-masing desa. 
untuk saat ini penyaluran beras dilakukan untuk program bulan februari. 
“untuk bulan maret masih menunggu kepastian untuk penyaluran tersebut,” pungkas achmad shidik.
sementara itu kepala dinas ketahanan pangan bengkulu utara sabani, sh menerangkan jika program bantuan pangan tersebut disalurkan pada 36.068 penerima bantuan pangan atau pbp. 
baca juga:tak ada kasus korupsi semester pertama syarat kenaikan dana desa, bengkulu utara punya 11 desa mandiri 
baca juga:belum 2 bulan, sudah rp 42,4 miliar mengalir ke pengusaha kecil 
program ini disalurkan untuk memastikan masyarakat mendapatkan beras secara gratis.
ini dalam rangka membantu masyarakat agar tidak kesulitan mendapatkan beras ditengah kondisi harga yang saat ini mulai meninggi. 
“dengan program bantuan pangan ini, masyarakat mendapatkan bantuan pangan gratis berupa beras dari pemerintah,” terangnya. 
ia menerangkan jika 36.068 penerima bantuan pangan tersebut adalah masyarakat kurang mampu. 
mereka adalah yang memang tercatat sebagai warga penerima bantuan sosial (bansos) maupun warga yang kurang mampu dan belum mendapatkan bantuan sosial. 
“sejak tahun lalu masyarakat yang kita nilai layak menerima mendapatkan bantuan beras gratis setiap bulan tersebut hingga saat ini,” terangnya. 
untuk penyalurannya dilakukan langsung oleh badan pangan nasional yang bekerjasama dengan bulog dan pt pos. 
diharapkan program tersebut bisa terus dilakukan sehingga bisa menjaga kondisi ekonomi masyarakat. 
“namun memang dalam penyalurannya dilakukan setiap bulan dan disalurkan langsung oleh badan pangan bekerjasama dengan pt pos,” terangnya.
ia juga menerangkan bantuan beras gratis tersebut saat ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat di bengkulu utara.
apalagi saat ini harga beras di pasaran mulai melonjak naik dan bisa menyulitkan kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat. 
“karena beras adalah kebutuhan pokok yang pasti dibeli oleh masyarakat, dengan kondisi harga tinggi, ini akan sangat berpengaruh pada ekonomi kecil masyarakat,” terangnya 
selain itu, dinas ketahanan pangan juga akan terus melakukan pembagian bibit tanaman pangan gratis pada masyarakat. 
bibit tanaman pangan gratis ini untuk mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangannya.
“kita siapkan bibit sayuran yang merupakan tanaman kondisi harian rumah tangga dan bisa ditanam masyarakat dengan memanfaatkan lahan pekarangan,” ujarnya. 
program tanaman pekarangan ini juga bisa menekan angka pengeluaran masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.  
sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan dana untuk membeli sayuran termasuk cabe yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. 
“kita juga mengajak masyarakat untuk mandiri dan kreatif dalam memanfaatkan lahan pekarangan,” pungkas sabani. 
sekadar mengetahui, sesuai dengan arahan pemerintah pusat saat ini daerah bukan hanya diminta menjaga stabilitas harga beras yang mulai meningkat. 
hal ini dalam rangka mencegah meningkatnya angka inflasi daerah yang bisa berpengaruh pada angka inflasi nasional.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 27 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan