10 Suku Yang Ada di Sumatera Selatan, Sejarah, Bahasa Hingga Adat Istiadatnya

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 23 Dec 2023 - 12:34

SUMATERA SELATAN: Sumatera Selatan adalah salah satu dari 10 provinsi yang ada di Pulau Sumatera, dimana provinsi tersebut menduduki posisi pertama sebagai wilayah yang terluas dan terbesar di Pulau Sumatera. Tangkapan layar google maps/ koranrb.id--

10 suku yang ada di sumatera selatan, sejarah, bahasa hingga adat istiadatnya                            koranrb.id- sumatera selatan, merupakan salah satu provinsi di indonesia yang terletak di bagian selatan pulau sumatera. 
secara geografis, provinsi sumatera selatan berbatasan dengan, sebelah utara dengan provinsi jambi, sebelah timur dengan  provinsi kepulauan bangka-belitung, dan di sebelah barat dengan provinsi lampung di selatan dan provinsi bengkulu. 
dimana provinsi sumatera selatan tersebut kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam serta batu bara. 
selain hal tersebut, ibu kota provinsi sumatera selatan, palembang, telah terkenal sejak zaman dahulu,  hal tersebut dikarenakan menjadi pusat kerajaan sriwijaya.
baca juga:suku enam dihulu tagih janji pembangunan pagar makam
dikutip dari berbagai sumber, dari abad ke-7 sampai dengan abad ke-14, sumatera selatan adalah pusat kerajaan buddha sriwijaya, yang mempengaruhi sebagian besar kawasan asia tenggara.
kerajaan sriwijaya, merupakan pusat penting bagi perluasan agama buddha di kepulauan nusantara pada abad ke-8 hingga abad ke-12. 
sekitar abad ke-17, dimana kesultanan palembang didirikan dengan palembang sebagai ibukotanya, pada saat itu pula orang-orang eropa mulai berdatangan di wilayah ini. 
baca juga:8 suku bangsa yang ada di aceh, sejarah, budaya dan adat istiadatnya yang unik 
belanda mengakui kedaulatan indonesia serta menarik diri dari wilayah tersebut pada tahun 1950. 
provinsi sumatera selatas dibentuk pada 12 september 1950. namun demikian, berdasarkan peraturan daerah provinsi sumatera selatan tentang hari jadi provinsi sumatera selatan (sumsel), maka pemerintah sumatera selatan menetapkan bahwa 15 mei 1946 merupakan hari jadi provinsi sumatera selatan.

sumatera selatan adalah salah satu dari 10 provinsi yang ada di pulau sumatera, dimana provinsi tersebut menduduki posisi pertama sebagai wilayah yang terluas dan terbesar di pulau sumatera. 
dimana wilayah tersebut terdiri dari dataran rendah yang dihuni oleh masyarakat kota palembang dan sekitarnya.  
sedangkan dataran tinggi, dihuni oleh masyarakat kabupaten lahat, muara enim, pagar alam, dan sekitarnya. 
luas wilayah tersebut dihuni dengan jumlah populasi penduduk yang cukup besar, yaitu mencapai 8.551 jiwa per tahun 2021.
dimana dari jumlah populasi tersebut, telah menempatkan sumatera selatan di posisi ketiga sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di sumatera, setelah lampung dan sumatera utara.
baca juga:sejarah dan budaya unik 4 suku yang ada di sumatera utara
adapun luas wilayah dan besarnya populasi penduduk di sumatera selatan, juga diiringi dengan keberagaman suku bangsa yang mendiami di wilayah tersebut. 
dikutip dari berbagai sumber, adapun suku-suku yang ada di sumatera selatan sedikit berbeda dengan di jawa dalam segi pola pembentukan suku bangsa. 
misalnya saja di kabupaten lahat, terbentuknya suku dari upaya penyatuan kelompok-kelompok rumah tangga dan ikatan keluarga. 
dimana kelompok tersebut termasuk suku, tetapi tergolong suku kecil. kelompok suku-suku kecil tersebut juga akan membentuk kelompok lagi sehingga akan menjadi suatu kesatuan suku yang besar. 
berikut 10 suku yang mendiami wilayah provinsi sumatera selatan, adalah sebagai berikut:
1. suku besemah/ pasemah
pada zaman dulu, suku pasemah meliputi wilayah kabupaten lahat, pagar alam, sebagian bengkulu, serta sebagian muara enim. 
namun demikian, seiring dengan perkembangannya, pengelompokkan wilayah yang termasuk suku pasemah dipersempit menjadi masyarakat yang mendiami kota pagar alam dan sumatera selatan.
baca juga:5 suku di sumatera barat dengan sejarah dan keberagaman budaya yang memikat
dalam kehidupan kesehariannya, suku ini menggunakan huruf vokal ‘e’ dalam kosakata berakhiran huruf a.
selain itu, pesemah juga sering disebut-sebut sebagai suku bangsa dengan kebudayaan tua, yaitu megalitikum yang tersebar di wilayahnya. 
2. suku melayu palembang
merupakan kelompok sosial yang mendiami wilayah kota palembang dan sekitarnya atau juga dapat disebut palembang iliran. 
dimana suku  tersebut mempunyai corak kebudayaan yang lebih modern. dalam kehidupan kesehariannya, suku ini berinteraksi menggunakan bahasa huruf vokal o dalam akhiran kosa katanya. 
suku melayu palembang,  sering disebut juga dalam narasi berbagai kajian tentang sumatera selatan.
3. suku lematang 
suku ini merupakan kelompok masyarakat yang mendiami wilayah di kabupaten lahat dan muara enim. dimana mereka bermukim di sekitar bantaran sungai lematang. 
baca juga:5 suku di provinsi riau, sejarah beserta adat dan kebiasaan uniknya
untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya mereka bercocok tanam. di segi bahasa, dialek yang mereka gunakan mempunyai tingkat kesamaan yang tinggi dengan suku pasemah. 
4. suku ogan
merupakan salah saku asli yang bermukim di sumatera selatan. mereka termasuk suku yang besar di sumatera selatan. 
suku ogan berkelompok di daerah ogan komering ulu, ogan komering ilir, serta ogan komering ulu timur. 
dalam pergaulan kesehariannya mereka menggunakan dialek, apabila dipandang sekilas mempunyai kemiripan dengan bahasa melayu deli serta dialek suku melayu palembang. 
5. suku semende
merupakan salah satu suku yang mendiami wilayah sumatera selatan dan memiliki keistimewaan sendiri. dimana masyarakat suku semende bermukim di satu lokasi di kabupaten muara enim. 
adapun lokasi tersebut disebut juga dengan nama semende. selain itu, semende juga digunakan sebagai nama kecamatan di muara enim yang merujuk kepada tempat bermukimnya masyarakat suku ini. 
baca juga:6 suku yang ada di provinsi jambi, salah satunya suku kubu
pada masa sekarang, masyarakat semende mendiami wilayah di kecamatan semende darat ulu, semende darat laut, serta semende darat tengah. 
dalam berinteraksi kesehariannya, mereka menggunakan dialek bahasa yang dipakai sehari-hari oleh suku semende yang mempunyai kesamaan yang pekat dengan masyarakat suku pasemah dan lematang. 
6. suku lintang 
suku ini berdiam di sekitar jalur bukit barisan serta di sekitar aliran sungai musi dan sungai lintang. adapun secara administratif, suku ini terletak di kabupaten lahat dan kabupaten empat lawang. 
daerah tersebut berada dii antara wilayah suku pasemah dan rejang. dalam berinteraksi kesehariannya, mereka menggunakan dialek suku lintang,  yang mempunyai kekhasan sendiri, cukup berbeda jauh dengan bahasa masyarakat suku melayu palembang. 
7. suku musi 
merupakan salah satu suku yang besar di sumatera selatan. umumnya, mereka mendiami wilayah di sekitar bantaran  sungai musi yang terpusat di kabupaten musi banyuasin serta kabupaten sekitarnya. dalam berinteraksi kesehariannya, mereka menggunakan dialek suku musi, yang mempunyai kekhasan tersendiri apabila dibandingkan dengan bahasa-bahasa suku lainnya. 
baca juga:sejarah, bahasa dan budaya suku lembak bengkulu 
8. suku gumai 
suku ini terletak di wilayah administratif kabupaten lahat. dimana  suku gumai terbagi dalam kelompok-kelompok. 
dimana ada tiga kelompok yang merujuk kepada suku gumai, yaitu gumay ulu, gumai lembak, serta gumai talang. 
dalam berinteraksi kesehariannya, mereka menggunakan dialek bahasa yang digunakan, adapun dialek tersebut mempunyai kesamaan dengan suku-suku di kabupaten lahat pada umumnya. 
9. suku kikim 
adalah salah satu suku yang mendiami wilayah administratif kabupaten lahat. dimana keberadaan mereka ditandai dengan adanya aliran sungai kikim yang mengaliri daerah tersebut. 
baca juga:suku-suku yang ada di indonesia, suku serawai: terbesar kedua di bengkulu, sejarah, adat istiadat dan bahasa
dalam berinteraksi kesehariannya, mereka menggunakan dialek bahasa yang digunakan, sama halnya dengan suku lematang, pasemah serta gumay. 
10. suku kayu agung 
suku ini berdiam di kabupaten ogan komering ilir. dimana mereka tersebar di aliran sungai komering. dalam berinteraksi kesehariannya, mereka menggunakan dialek aslisuku ini, selain itu terdapat juga beberapa perpaduan dengan dialek ogan.(**)