Tidak Sesuai Perda, Proyek Merah Putih Walk Dihentikan

Reporter: RENO DWI PRANOTO |

Editor: Ade Haryanto |

Senin , 21 Apr 2025 - 22:53

SIDAK: Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu saat menggelar Sidak ke lokasi proyek pembangunan Merah Putih Walk di kawasan Stadion Semarak Sawah Lebar pada Senin, 21 April 2025.--IST/RB

tidak sesuai perda, proyek merah putih walk dihentikan                            bengkulu, koranrb.id – proyek pembangunan merah putih walk di kawasan stadion semarak sawah lebar dihentikan sementara.
ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara dprd provinsi bengkulu dan pihak ketiga pelaksana proyek merah putih walk.
alasannya, dprd menyebutkan jika proyek ini tidak sesuai dengan peraturan daerah (perda) nomor 1 tahun 2023 tentang kepemilikan aset daerah dan perda nomor 11 tahun 2017 tentang ruang terbuka hijau. 
penghentian sementara proyek ini dilakukan setelah inspeksi mendadak (sidak) komisi iv dprd provinsi bengkulu di lokasi pengerjaan proyek senilai rp5 miliar yang dikerjakan oleh pt. impian bengkulu indah (ibi) tersebut.
baca juga:penyerangan di jalan mt haryono kota bengkulu, motif dendam lama, tersangka ternyata salah sasaran
ketua komisi iv dprd provinsi bengkulu, usin abdisyah putra sembiring, sh menerangkan bahwa ada beberapa poin yang menjadi sorotan dalam proyek pembangunan merah putih walk tersebut, salah satunya ketidaksesuaian dengan perda dan aspek tata ruang. 
“lokasi ini seharusnya menjadi ruang terbuka non-permanen, tetapi justru dibangun struktur permanen.
selain itu, ada potensi gangguan sosial karena berdekatan dengan sekolah,” kata usin
selain itu, usin menyebutkan pihaknya baru saja mendapatkan dokumen terkait proyek tersebut pada saat melakukan sidak, untuk itu disepakati bersama bahwa aktivitas pembangunan dihentikan sementara dan diagendakan untuk melakukan pembahasan dokumen bersama pekan depan.
baca juga:realisasi anggaran ta 2025 seret, pemkab kepahiang surati opd
“kita sepakati untuk menggelar rapat bersama pihak terkait, yang diagendakan senin 28 april 2025 mendatang guna membahas lebih lanjut.
sementara aktivitas pembangunan dihentikan sementara guna mencegah potensi kerugian yang lebih besar,” ungkap usin.
usin menambahkan, komisi iv dprd provinsi bengkulu bakal melakukan evaluasi ulang tentang kesesuaian proyek dengan peraturan zonasi, dampak sosial, dan legalitasnya. 
“tentu dalam pertemuan selanjutnya, kita menargetkan semuanya terang-benderang.
baca juga:porprov resmi ditunda, koni matangkan persiapan
maka dari sejumlah pihak bakal diundang seperti dispora (dinas pemuda dan olahraga, red), biro hukum, dan opd yang membidangi aset, serta lainnya,” ujar usin.
sementara itu, chief operating officer (coo) pt. ibi, irwandi putra menyatakan kesediaan pihaknya untuk menghentikan sementara proyek tersebut dan bakal memenuhi rapat pemabahasan pekan depan, sebagaimana yang disepakati dalam sidak komisi iv dprd provinsi bengkulu. 
"kami pun sebagai pengusaha ingin semuanya berjalan transparan.
kami telah memenuhi persyaratan administratif, termasuk perjanjian dengan pemerintah daerah.
baca juga:berhasil dievakuasi, 2 korban tenggelam ditemukan tidak bernyawa di 2 lokasi berbeda
saat ini, pembangunan memang belum dimulai secara penuh, dan kami berharap ada solusi terbaik dalam pertemuan minggu depan,” harap irwan.
lebih lanjut irwan mengemukakan, proyek tersebut sejak awal ditargetkan menyerap 50 tenaga kerja baru dan memberikan kontribusi ekonomi melalui pajak daerah.
disamping itu, tentunya berdampak positif dalam penataan kawasan perkotaan.
“kami berkomitmen menciptakan ruang publik yang modern dan nyaman, termasuk taman dan area pejalan kaki dengan pencahayaan estetis.
proyek tersebut nilai investasinya sekitar rp5 miliar, dengan progres fisik proyek baru mencapai 40 persen,” demikian irwan. (

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 22 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan