Penyerangan di Jalan MT Haryono Kota Bengkulu, Motif Dendam Lama, Tersangka Ternyata Salah Sasaran

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 21 Apr 2025 - 22:52

FOTO : Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sujud Alif Yulamlam, S.IK. WEST JER/RB--

penyerangan di jalan mt haryono kota bengkulu, motif dendam lama, tersangka ternyata salah sasaran                            koranrb.id – motif penyerangan terhadap korban pelajar di jalan mt haryono kawasan kelurahan pengantungan, kota bengkulu beberapa waktu lalu terungkap.
hal tersebut usai satreskrim polresta bengkulu mengamankan tersangka ro (19), warga kelurahan pematang gubernur yang diduga melakukan penusukan terhadap korban.
polisi mengungkap bahwa motif dari penusukan tersebut adalah dendam pribadi.
korbannya ali ramlan (18), seorang pelajar warga kelurahan pematang gubernur yang ditusuk di jalan mt haryono.
baca juga:berhasil dievakuasi, 2 korban tenggelam ditemukan tidak bernyawa di 2 lokasi berbeda
baca juga:sekarang lebih mudah, walikota bengkulu ajak tertib bayar pajak 
namun dendam tersebut bukan pada korban ali melainkan teman ali yang ikut bersamanya saat kejadian.
fakta lainnya juga terungkap bahwa korban ali adalah orang yang memisahkan keributan antara temannya dan juga teman ro hingga akhirnya ali menjadi korban penusukan.
hal tersebut dibenarkan kapolresta bengkulu kombes pol sudarno, s. sos, mh melalui kasat reskrim sujud alif yulam lam, s.ik.
ia mengatakan bahwa, hasil pemeriksaan terhadap ro terungkap bahwa menusuk korban ali adalah buka hal yang sengaja.
baca juga:capaian ikd masih rendah, dukcapil sekemakan jemput bola
baca juga: produksi gabah menurun, pemkab bengkulu utara target genjot lagi penggunaan pupuk organik 
sebab dirinya ingin menusuk teman ali karena dendam lama, tapi kena ali yang saat itu melerai keributan.
"tersangka penusukan memang sudah kita amankan, dia kita amankan di penurunan pada 19 april 2025 dini hari. namun tersangka mengungkap bahwa dirinya tidak sengaja menusuk ali. dirinya ingin menusuk teman ali namun kena ali yang saat itu melerai keributan, " ungkap sujud.
meski begitu ro masih harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sebab dirinya dengan aksinya telah melakukan penganiayaan berat dan terancam 10 tahun hukuman penjara.
"walau ro mengakui dirinya tidak sengaja, namun proses hukum tetap berjalan, tersangka dijerat dengan pasal 354 tentang penganiayaan berat dan ancaman hukumannya 10 tahun penjara," tutup sujud.
diberitakan sebelumnya, bahwa ali ramlan (18) pelajar warga kelurahan pematang gubernur terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka tusukan di dada hingga perut.
baca juga: produksi gabah menurun, pemkab bengkulu utara target genjot lagi penggunaan pupuk organik 
baca juga:48 keluarga belum terima pkh dan bpnt teriwulan i di bengkulu utara, ini kendalanya 
luka itu dialami ar lantaran terlibat perkelahian dengan orang tidak dikenal (otd) diduga akibat mabuk.
"adik saya semalam memang ditusuk orang yang tidak dikenal, karena berkelahi," ungkap hariati.
adiknya mengalami luka tusuk sebayak 4 titik pertama 2 tusuk di dada satu tusukan di pelipis mata, dan satu tusukan di lengan.
"adik saya ditusuk oleh orang tidak dikenal terdapat empat titik yang ditusuk. kejadian itu ketika adik saya dan temanya sedang nongkrong di kawasan kelurahan pengantungan tiba-tiba ada orang tidak dikenal ramai-ramai mengajak berkelahi dan adik saya salah satu yang menjadi korban," jelas hariati.
sementara itu warga sekitar hamidi mengatakan bahwa memang semalam ada kejadian keributan bahkan ada remaja yang sedang mabuk tuak ditusuk orang.
namun dirinya tidak mengenali siapa yang terlibat keributan itu sebab bukan orang daerah tempat kejadian perkara.
"semalam itu kami dengan ribut-ribut jadi kami keluar dan kami lihat ada remaja ribut ada juga yang pegang perut karena ditusuk, tapi kami nggak berani ke sana takut," tutup hamidi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 22 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan