Jasad yang Ditemukan di Muara Jenggalu Diautopsi, DNA Dikirim ke Mabes Polri, Kapolresta: Indikasi Kekerasan

EVAKUASI: Jasad yang ditemukan di perairan Muara Jenggalu saat dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. WEST JER TOURINDO/RB--
"Masyarakat kami imbau melapor jika kehilangan keluarganya," tutup Sudarno.
Diberitakan sebelumnya, polisi sedang melakukan identifikasi terhadap jasad yang ditemukan di perairan pantai muara Jenggalu pada 20 April 2025.
Dokter kepolisian sedang melakukan visum dan akan dilanjutkan ke tahap autopsi guna mengungkap identitas dari jasad tersebut.
Bukan hanya, identitas namun juga akan dicek penyebab kematian dari jasad tersebut.
Hasil dari identifikasi sementara polisi menemukan satu jasad yang belum tahu jenis kelaminnya.
Hasil dari identifikasi awal bawa jasad tersebut dimasukan ke dalam karung dengan posisi tertekuk dibalut dengan dua karung goni, satu karung plastik berwarna putih, serta di dalamnya berisi batu sebanyak 5 buah.
BACA JUGA:12.627 Anak di Kabupaten Kaur Belum Mengantongi KIA
Disampaikan Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos, MH melalui Kasat Reskrim, AKP Sujud Alif Yulamlam, S.IK bahwa memang benar ditemukan mayat di perairan muara Jenggalu.
Kondisi mayat tersebut dalam keadaan tertekuk di dalam karung.
"Memang benar pada 20 April 2025 kita mendapatkan laporan penemuan mayat yang dimasukan di dalam karung," ungkap Sujud.
Namun untuk saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap identitas hingga penyebab kematian jasad yang belum diketahui identitasnya ini.
"Untuk saat ini sedang kita dalami, semuanya sedang berusaha mengidentifikasi mengingat kondisi jasad yang sulit untuk dikenali," terang Sujud.
Sementara itu Fajar (35), warga Kelurahan Sawah Lebar Baru Kota Bengkulu yang menemukan mayat tersebut pertama kali mengatakan bahwa awalnya dia bersama lima orang temannya pergi memancing dengan memakai perahu.
Namun ketika masih asyik mancing, ternyata umpan pancing mereka habis.