Undang PT. MTS dan 4 Instansi, Ketua Panja PAD: Jika Tidak Kooperatif, Pastikan Beri Rekom Penutupan

Ketua Panja PAD Seluma, Zetman--zulkarnain wijaya/rb

Terakhir, panja PAD ingin memastikan terkait masalah kelistrikan, yakni bagaimana dan berapa jumlah tagihan listrik yang dibayarkan oleh PT. MTS perbulannya, karena hal ini berkaitan dengan jumlah Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang masuk menjadi PAD Kabupaten Seluma, dari pembayaran tagihan listrik PT. MTS.

"Diharapkan dengan adanya penjelasan dan diskusi nantinya, timbul titik terang sehingga permasalahan ini tidak mengambang,"sampai Zetman.

BACA JUGA:Absen Online jadi Keluhan, Puluhan Guru Datangi Kantor DPRD Mukomuko, Ini Alasannya

BACA JUGA:Ganti Rugi Lahan Badan Jalan Baru Desa Talang Ratu Dibahas Ulang

Terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Zetman juga akan membahasnya saat rapat nanti, yang ditekankan ialah adanya balik nama sertifikat menjadi atas nama perusahaan dan bukan atas nama masyarakat lagi.

Selain itu bukan tidak mungkin pula nantinya akan ada pengukuran ulang, karena selama ini tagihan PBB perusahaan ini hanya menyumbang Rp 13,8 juta pertahunnya.

"Semua potensi PAD yang belum ada atau sudah ada akan kita upayakan tingkatkan, termasuk pajak air, pajak listrik dan pajak lainnya. Kita harapkan perusahaan dapat bisa mengikuti aturan sehingga jumlah PAD Seluma ini bisa meningkat,"tegas Zetman.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Seluma, Samsul Aswajar, S. Sos mengatakan bahwa dengan adanya panja ini, DPRD menargetkan peningkatan PAD dari Rp 27 miliar menjadi lebih dari Rp 40 miliar, atau naik sekitar Rp 13 miliar.

BACA JUGA:Aktivitas PT RAA di Bengkulu Tengah Terancam Dihentikan

BACA JUGA:PSU Bengkulu Selatan: Rifai-Yevri Unggul, Bunga Mas Paling Cepat Rekapitulasi

Diketahui Zetman sebagai Ketua Panja, Wakil Ketua, Binanto dan Sekretaris, Hendri Satrio serta 5 orang anggota. Panja PAD memiliki masa kerja selama tiga bulan, namun jika diperlukan, masa kerja ini bisa diperpanjang. 

Samsul menjelaskan bahwa Panja tersebut saat ini memang gencar bergerak turun ke lapangan untuk memeriksa potensi-potensi pendapatan yang selama ini belum tergarap maksimal.

“Kami sinyalir masih banyak kebocoran PAD di lapangan. Maka dari itu, Panja PAD dibentuk untuk memastikan seluruh potensi PAD tergarap dengan baik, khususnya dari sektor perusahaan yang beroperasi di Seluma,” ujar Samsul.

Menurut Samsul, Panja PAD saat ini fokus memverifikasi kepatuhan perusahaan dalam membayar retribusi, PBB, serta kontribusi lainnya kepada daerah. Setelah dilakukan penelusuran awal, semua perusahaan terkait akan diundang ke DPRD Seluma untuk duduk bersama membahas kejelasan kontribusi mereka terhadap kas daerah.

BACA JUGA:Datangi Sekolah, Kejar Target PKG 90 Persen

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan